Tidak dikelola
Sebelumnya, Candi Wadu Pa'a telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Situs itu dibawah penanganan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Denpasar di Bali. Sementara pemeliharaannya menjadi kewenangan Pemda Bima.
Meski telah dipagari oleh pemerintah, akhir-akhir ini wisatawan seakan tak tertarik mengunjungi Candi Wadu Pa'a ini.
Beberapa sudut candi terlihat dipelihara ala kadarnya. Sementara di sisi luar candi banyak bangunan dalam kondisi rusak. Seperti pos penjagaan dan pengawasan yang hingga saat ini masih dibiarkan terbengkalai.
Baca juga: Situs Web dan Akun YouTube Diretas, Pemkot Malang Kehilangan Subscriber dan Konten
Sudah bertahun-tahun, pos penjagaan yang dibangun lengkap dengan fasilitas toilet itu dibiarkan terlantar hingga rusak parah. Puing-puing bangunan itu, kini banyak yang berserakan. Yang masih tersisa pada bangun itu hanya dinding tembok setinggi satu meter dengan kondisi yang terlihat kusam.
Tidak hanya itu, kerusakan juga terlihat pada tiang pagar yang melingkari candi tebing. Tiang-tiangnya banyak yang retak dan terlihat sudah keropos, bahkan nyaris ambruk.
Baca juga: Situs Web dan Akun YouTube Diretas, Pemkot Malang Kehilangan Subscriber dan Konten
Di lokasi objek wisata ini pun kurang fasilitas yang memadai untuk para pengunjung. Hanya ada tiga unit gazebo yang tersedia, namun dua di antaranya sudah rusak. Kondisinya sudah keropos dan tidak terawat.
Mantan Kepala Desa Kananta, Aidin mengatakan, situs Wadu Pa'a perlu pembenahan karena banyak fasilitas wisata yang terbengkalai dan juga sampah yang bertebaran, sehingga mengurangi kenyamanan pengunjung.
"Ini aset daerah yang seharusnya segera dibenahi pengelola, karena dikhawatirkan dapat mengurangi minat pengunjung lokal dan luar daerah. Kalau fasilitas penunjangnya tersedia, seperti toilet yang memadai, tempat sampah dan akses jalan yang mendukung, otomatis situs ini akan berkembang. Pendapatan masyarakat di sini juga ikut terbantu," kata Aidin saat ditemui Kompas.com, Minggu.
Dia mengatakan, selama ini nyaris tak ada aktivitas di kawasan wisata andalan Soromandi itu. Sepinya objek wisata ini juga dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas dan buruknya infrastruktur jalan.
"Wadu Pa'a ini sebenarnnya ramai pengunjung, itu dulu. Tapi sekarang, semakin hari semakin sepi," jelasnya.