Walau begitu, sebagian ahli hadits mempermasalahkan riwayat hadits ini karena memuat seorang perawi yang bermasalah, sehingga beberapa menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syariyah.
Jika begitu maka dasar untuk mengamalkan puasa sunah Tarwiyah bisa merujuk pada anjuran untuk beramal shalih terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Hal itu tercantum pada hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini. (HR At-Tirmidzi).
Sumber: islam.nu.or.id, jatim.nu.or.id, dan pontianak.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.