KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H, termasuk di Indonesia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, informasi kapan tepatnya Idul Adha 1443 H atau hari raya kurban pada kalender masehi akan dicari oleh masyarakat.
Baca juga: Cara Mudah Pilih Ternak Layak untuk Kurban Idul Adha
Selain oleh umat Islam yang akan merayakan, penetapan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1443 H juga terkait dengan agenda hari libur nasional.
Baca juga: Syarat Hewan Kurban Saat Kondisi Wabah PMK Sesuai Fatwa MUI untuk Perayaan Idul Adha 2022
Penentuan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1443 H di Indonesia biasanya akan mengacu pada ketetapan pemerintah, dan dua ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Baca juga: Ciri-ciri Hewan Kurban Terjangkit PMK, Demam Hingga Kuku Lepas
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1443 H dengan metode hisab yang kemudian tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1443 H.
Dalam maklumat tersebut PP Muhammadiyah menetapkan jatuhnya 10 Dzulhijjah 1443 H atau Hari Raya Idul Adha 1443 H adalah pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.
Sementara pemerintah telah menentukan jatuhnya libur Hari Raya Idul Adha 1443 H melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, dan Nomor 1 Tahun 2022 tentang perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
Dalam keputusan tersebut tercantum bahwa libur nasional untuk Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.
Walau begitu, Kementerian Agama (Kemenag) masih akan melakukan sidang isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Sidang isbat tersebut akan digelar pada tanggal 29 Zulkaidah atau bertepatan pada hari Rabu, 29 Juni 2022.
Hal yang sama akan dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) yang akan melakukan pemantauan hilal di beberapa titik untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah, dan kemudian memutuskan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Adanya potensi perbedaan jatuhnya Idul Adha 1443 H diungkap Profesor riset astronomi dan astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin.
Thomas mengatakan bahwa potensi perbedaan perayaan Idul Adha tahun ini yang terlihat dari analisis garis tanggal.
"Garis tanggal dibuat dengan menggunakan kriteria yang berlaku di masyarakat," kata Thomas kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).