Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Turunkan Spanduk Khilafatul Muslimin di Sukoharjo

Kompas.com - 09/06/2022, 23:47 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo, Jawa Tengah mendatangi kantor cabang Khilafatul Muslimin di Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022).

Kantor cabang Khilafatul Muslimin tersebut memanfaatkan mushala.

Terdapat spanduk bertuliskan Khilafatul Muslimin "Kemas'ulan Polokarto", "Ngaturaken Sugeng Rawuh Kholifah & Amir Daulah Jawa" "Silaturahim Tahunan ing Wilayah Jawa Tengah".

Baca juga: Kemenag Solo Terjunkan Penyuluh Agama Telusuri Pengikut Khilafatul Muslimin

Pada spanduk itu juga terdapat gambar diduga kuat merupakan petinggi dari kolompok Khilafatul Muslimin.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, kedatangannya ke kantor Khilafatul Muslimin untuk merespons masyarakat sekitar yang resah dengan keberadaan kelompok tersebut.

Kelompok ini tidak terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan di Kementerian Agama dan terindikasi menyebarkan paham khilafah yang bertentangan dengan Pancasila.

"Kami merespons kegelisahan masyarakat sekitar terkait dengan adanya kelompok Khilafatul Muslimin," kata Wahyu.

Merujuk Undang-undang (UU) No 2 Tahun 2022 Kepolisian Negara Republik Indonesia (RI) Pasal 5 ayat 1 huruf B, Polri wajib untuk bisa menyelesaikan perselisihan warga, dan ayat 1 huruf D, untuk mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, pihaknya langsung menurunkan spanduk yang terpasang di kantor Khilafatul Muslimin.

Penurunan spanduk juga disaksikan sejumlah tokoh masyarakat sekitar seperti camat, ketua RT dan lainnya termasuk pengurus kelompok tersebut.

Lebih jauh Wahyu mengatakan, pihaknya akan memintai keterangan terhadap pengurus Khilafatul Muslimin.

Hal tersebut untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam jaringan Khilafatul Muslimin.

"Kita akan lakukan klarifikasi kepada pengurusnya tentang sejauh mana keterlibatannya dalam kelompok Khilafatul Muslimin," ungkap Wahyu.

Baca juga: Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin Muncul di Jalanan Karawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com