AMBON, KOMPAS.com - Panitia kegiatan dialog kebangsaan dari Institut Demokrasi Indonesia ditegur Polda Maluku.
Pasalnya, panitia memasang foto Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif pada flyer kegiatan tanpa terlebih dulu berkomunikasi atau berkoordinasi dengan Polda Maluku.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 7 Juni 2022
Pada flyer dialog kebangsaan yang beredar luas itu, Kapolda Maluku disebut menjadi salah satu narasumber. Kegiatan dialog kebangsaan yang digelar dalam rangka Hari Lahir Pancasila ke-77 mengusung tema "Maluku dan Masa Depan Pembangunan Berkelanjutan".
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat menegaskan, pihaknya selalu terbuka dan mendukung berbagai kegiatan dialog untuk kemajuan pembangunan.
Namun, panitia acara seharusnya memperhatikan prosedur dan etika berkomunikasi.
“Panita mestinya punya etika dan harus ada komunikasi yang dilakukan antara panitia dengan pihak yang diundang sebagai narasumber,” kata Roem di Ambon, Selasa (7/6/2022).
Roem mengaku menyayangkan sikap panitia karena memasang foto dan mengeklaim Kapolda Maluku menjadi narasumber dalam kegiatan pada Rabu (8/6/2022), tanpa berkoordinasi lebih dulu.
Menurut Roem, harusnya panitia berkoordinasi dengan setiap narasumber yang akan diundang dalam acara tersebut terlebih dahulu.
Komunikasi penting didahulukan agar narasumber dapat mengetahui dengan jelas maksud dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut.
“Jangan membuat kegiatan yang tidak jelas dan langsung main pasang foto seseorang untuk kegiatan-kegiatan yang digunakan untuk kepentingan yang tidak jelas dan tidak pernah dikomunikasikan oleh pihak yang diundang atau narasumber,” tegasnya.
Baca juga: KM Putra Hilang di Perairan Maluku, 3 ABK Selamat, 2 Hilang
Untuk diketahui, selain foto Kapolda Maluku, dalam flyer yang beredar itu terdapat foto Pangdam XVI Pattimura, mantan Bupati Buru Ramli Umasugi, dan empat narasumber lainnya.
Menurut Roem, panitia hanya memberikan undangan sebagai narasumber kepada Kapolda Maluku. Panitia tak memastikan kembali apakah Kapolda Maluku bersedia atau tidak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.