Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disebut Akan Syukuran Hasil Bumi Bersama 10.000 Petani di Batang Besok

Kompas.com - 07/06/2022, 14:42 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan melakukan syukuran hasil bumi bersama 10.000 petani, di Lapangan Dusun Cepoko, Desa Tumbrep, Bandar, Kabupaten Batang Jawa Tengah, pada  Rabu (8/6/2022).

Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (GEMA) Siti Fikriyah mengatakan, syukuran utamanya adalah petani perhutanan sosial dari Jawa Tengah. Selain itu ada beberapa perwakilan dari Jawa Timur, Jawa Barat, masyarakat yang tinggal di permukiman dalam kawasan hutan, serta dari petani reforma agraria.

"Acara ini adalah untuk menyampaikan rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkah-Nya, serta berteri makasih kepada Bapak Presiden atas beberapa kebijakan yang benar-benar menyentuh kami, para petani dan masyarakat yang tingal di dalam dan sekitar hutan," kata Siti, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Pabrik Tesla Akan Dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang

"Kebijakan perhutanan sosial, kebijakan KHDPK (kawasan hutan dengan pengelolaan khusus), serta kebijakan penyelesaian penguasaaan tanah dalam kawasan hutan utamanya permukiman di dalam kawasan hutan," lanjutnya. 

Siti menambahkan nantinya Presiden Jokowi akan melihat hasil bumi masyarakat seperti pisang, nanas, Carica, mangga, terong belanda dan lain-lain. Jokowi juga akan melihat tarian tradisional yang akan dibawakan oleh para petani.

"Perhutanan sosial ini memberi berkah, membuat para petani dapat merasa ayem bisa menggarap hutan, bisa panen. Maka dari itu dengan syukuran bersama presiden merupakan kebahagiaan tersendiri bagi petani," tambah dia.

Menurutnya petani di desa-desa yang lahan pertaniannya terbatas, hanya bisa dimanfaatkan hutan sekitar. Adanya perhutanan sosial membuat para petani tersebut bisa menggarap lahan, menanam, dan sudah menghasilkan.

"Ini berkah yang baik dan harus disyukuri. Saking senangnya bahkan petani membawa hasil bumi mereka sukarela. Alhamdulillah. Berkah amberkahi," ungkap Siti.

Pada tahun 2021, beberapa persoalan agraria dampingan GEMA juga telah diselesaikan dan menerima sertifikat seperti di Malang, Nganjuk, Batu.

Tahun ini persoalan agraria yang di Pemalang Jawa Tengah, Sukabumi Jawa Barat, Pasuruan dan Blitar, serta lokasi lainnya akan dapat diselesaikan.

"Sungguh ini tahun-tahun yang luar biasa dan kami sangat bersyukur. Sebagai orang Jawa, kami merasa perlu untuk berterima kasih kepada Presiden atas hal-hal baik tersebut. Kami berharap hal-hal baik ini dapat terus dilanjutkan," tutup Siti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com