LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang pejabat KONI Mataram, NTB, MWH (32) menjadi korban pencurian, dengan kerugian hingga ratusan juta.
Kapolsek Mataram Kompol Elyas Erikson mengatakan, kejadian bermula 3 Juni lalu saat korban memarkirkan mobilnya di depan kantor Sekretariat KONI Mataram usai dari bank.
"Sebelumnya korban mengambil uang di nank NTB Syariah dengan menggunakan kendaraan Datsun DR 1120 BK warna putih. Setelah mengambil uang, pelapor kembali ke kantor Sekretariat KONI Mataram dan memarkir kendaraannya di halaman kantor," kata Elyas, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Alasan Ekonomi, Karyawan Toko di Mataram Curi Kain di Tempatnya Bekerja
Elyas mengungkapkan, korban yang merupakan warga Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram itu langsung masuk ke kantor dan meninggalkan uang di dalam mobil.
Tak lama terdengar suara alarm mobil. Uang Rp 190 juta yang baru diambil korban dari bank pun raib.
"Selang beberapa menit terdengar alarm kendaraan dan pelapor langsung keluar dan melihat pelaku mengambil uang dalam kendaraan," kata Elyas.
Baca juga: Terekam CCTV Curi Kucing Persia, Ibu dan Anak di Cilacap Ditangkap Polisi
Ia menuturkan, korban melihat pencuri kabur membawa uangnya dengan mengendarai sepeda motor.
Korban pun sempat mengejar pelaku namun kalah cepat.
"Modus pelaku mengambil uang sebesar Rp 190 juta dalam kendaraan dengan cara memecahkan kaca mobil bagian belakang sebelah kiri," kata Elyas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.