Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pengangkut Kelapa Sawit Karam di Perbatasan Malaysia, Muatannya Hanyut Terbawa Arus

Kompas.com - 04/06/2022, 18:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com– Kapal pengangkut kelapa sawit karam di perairan Sei Ular Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (3/6/2022).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Nunukan AKP Supriadi mengatakan, kapal yang karam adalah KM Al Sakhi.

Ada sekitar 14 ton kelapa sawit dari perkebunan di Sebuku dalam kapal itu.

Baca juga: Kapal Karam Dihantam Gelombang di Saumlaki, 15 ABK Selamat Usai Lompat ke Laut

Dalam KM Al Sakhi ada empat orang yaitu nakhoda bernama Misranudin (57) dan tiga anak buah kapal yaitu Once (20), Roni (30) dan Aco (22). Seluruhnya merupakan warga Nunukan,

"Kapal Al Sakhi tenggelam di depan Pos Sei Kaca (Pos pantau Satgas Pamtas RI – Malaysia), di perairan Sei Ular Kecamatan Seimanggaris," kata Supriadi saat dihubungi, Sabtu (4/6/2022).

Awalnya, kapal berangkat dalam kondisi normal untuk mengirim kelapa sawit dari Sebuku, menuju Sei Ular pada Kamis (2/6/2022) pukul 04.00 Wita.

Perjalanan berjalan lancar sampai Jumat (4/6/2022) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kapal mengalami kebocoran di bagian belakang atau buritan yang mengakibatkan air masuk.

Baca juga: Harga Anjlok, Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Biarkan Buah Jatuh Membusuk

Nakhoda kapal kemudian berusaha merapat ke pinggir, saat berada dekat Dermaga Seruyung, dan meminjam mesin alkon, untuk menguras air yang masuk.

"Proses pengurasan memakan waktu satu jam, Nakhoda juga sekaligus mengganti oli mesin, lalu melanjutkan perjalanan menuju Sei Ular," imbuhnya.

Berjarak 100 meter dari Pos Sei Ular, tiba-tiba kapal oleng ke kiri yang menyebabkan air masuk semakin banyak ke bagian belakang dan akhirnya miring.

Akibatnya, muatan sawit terbawa arus sungai, dan kapal perlahan karam. Sementara, para ABK menyelamatkan diri dengan meminta bantuan speedboat yang melintas.

Untuk diketahui, lokasi kecelakaan kapal berbatasan langsung dengan sungai yang masuk wilayah Malaysia.

Baca juga: Cerita Perambah Hutan di Bengkulu, Berkebun Sawit Raih Puluhan Juta hingga Miliaran Rupiah Tiap Bulan

Setiap speedboat yang melintas Sei Ular, wajib lapor di Pos Penjagaan Sei Kaca.

"Kapal yang tenggelam juga terbawa arus air bawah dan akhirnya merapat di Pos Sei Kaca," tambah Supriadi.

Dari hasil pemeriksaan polisi, kapal tersebut memiliki kapasitas 20 ton dan berlayar tanpa dilengkapi surat berlayar.

Baca juga: Hindari Kayu Hanyut, Speedboat di Riau yang Bawa Puluhan Penumpang Karam

Saat ini, kapal sudah ditarik naik ke permukaan dan diamankan sementara di Pos Sei Ular.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan kerugian materil diperkirakan lebih dari Rp.70 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com