Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Shalat Gaib untuk Eril

Kompas.com - 03/06/2022, 10:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Update 9 Juni 2022 pukul 19.45 WIB:

Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz telah ditemukan pada Rabu (8/6/2022) waktu Swiss. 

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fu'anhu.

Duka mendalam untuk Ridwan Kamil dan keluarga.

Baca juga:

==

ERIL, nama panggilan Emmeril Kahn Mumtadz, telah sepekan lebih hilang. Putra dari Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) petang waktu setempat. Hingga Jumat (3/6/2022), Eril belum ditemukan. 

Ibu Cinta, panggilan Ridwan Kamil untuk istrinya, Atalia Praratya, Kamis (2/6/2022) petang waktu setempat, telah mengunggah pesan pamit untuk Eril dari tepi Sungai Aare.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh atalia praratya (@ataliapr)

 

Tak pernah ada sebutan bagi ibu dan ayah yang kehilangan anaknya. Tidak ada penyebutan seperti untuk istri yang kehilangan suami, suami yang kehilangan istri, ataupun anak yang kehilangan orangtua.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Nyatakan Eril Meninggal Dunia

Dalam apa pun agama dan keyakinan seseorang, rasanya hanya keberserahterimaan diri total yang bisa menjadi penopang baginya untuk sanggup menanggung kehilangan seperti ini. Terlebih lagi ketika kejadiannya sedemikian tak disangka.

Warga Bern, Heinrich, memeluk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di tengah upaya pencarian Emmeril Khan Mumtaz di Sungai Aare, Bern, Swiss. DOK KBRI SWISS Warga Bern, Heinrich, memeluk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di tengah upaya pencarian Emmeril Khan Mumtaz di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Karena, bahkan sekadar kata "andai" pun bisa meruntuhkan diri ketika tak ada cukup penopang yang melebihi batas manusiawi kekuatan diri. 

Hukum shalat gaib

Seturut Atalia berpamitan kepada Eril, seruan shalat gaib untuk Eril pun bergaung dari bumi Parahyangan. Dalam syariat Islam, shalat gaib dilakukan bagi orang Islam yang meninggal tetapi jenazahnya tidak berada di depan mata. 

Di kalangan ulama ada perbedaan pendapat untuk pelaksanaan shalat gaib yang dilakukan ketika seseorang belum dapat dipastikan meninggal. Kepastian yang dimaksud adalah keberadaan jenazah.

Ulama yang berpendapat shalat gaib tak bisa dilakukan ketika belum ada jenazah ditemukan berpegangan pada tuntunan untuk menjaga prasangka baik dan tidak mendahului ketetapan Tuhan. 

Adapun sebagian ulama berpendapat bahwa shalat gaib sudah menjadi ibadah masyruk—mengikuti tuntunan syar'i—ketika sejumlah indikasi memberikan dasar bagi seseorang diyakini telah meninggal. 

Pada umumnya, shalat gaib digelar ketika seseorang meninggal di lokasi berjauhan dan diperkirakan belum ada orang Islam melakukan shalat jenazah untuknya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com