Namun, tak berapa lama, Kamaludin kembali ke lokasi dirinya mendorong Nidar, tetapi remaja itu tak lagi terlihat.
Selanjutnya Kamaludin kembali ke darat dan tidak memberitahukan kepada keluarganya maupun orangtua Nidar.
Karena tak kunjung kembali ke rumah, orangtua Nidar lalu mendatangi Mapolres Sumba Barat Daya, untuk melaporkan kejadian itu.
Usai menerima laporan, polisi lalu memeriksa sejumlah saksi, termasuk Kamaludin.
Baca juga: Orangtua Jadi Pekerja Migran di Malaysia, Siswi SD di Kupang Diperkosa Paman hingga Hamil
Di hadapan polisi, Kamaludin mengakui semua perbuatannya.
Polisi langsung menahan dan Kamaludin untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku sekarang sudah diamankan di polres Sumba Barat Daya," kata Yohanes.
Baca juga: KSAD Dudung Resmikan Batalyon Arhanud dan Armed Baru di Kupang
Sebelumnya diberitakan, Zainab Algadri (54), seorang ibu di Desa Radamata, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), melapor ke polisi lantaran anaknya, Nidar Muhamad (19), hilang saat melaut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sumba Barat Daya, Iptu Yohanes Balla yang dikonfirmasi, Senin (30/5/2022), mengatakan, laporan polisi itu tertuang dalam nomor LP-B/62/V/SPKT/RES.SBD/POLDA NTT.
Yohanes menuturkan, dalam laporannya, Zainab mengaku, anaknya yang merupakan seorang nelayan hilang sejak Kamis (26/5/2022) saat mencari ikan di perairan Weikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya.
"Kasus itu baru dilaporkan pada Senin (30/5/2022) setelah upaya pencarian oleh keluarga selama beberapa hari tidak membuahkan hasil," ujar Yohanes kepada sejumlah wartawan, Senin petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.