Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terdampak Rob di Pemalang Mengeluh Gatal-gatal

Kompas.com - 31/05/2022, 11:11 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Sudah sepekan lebih sejak 22 Mei 2022 lalu banjir rob merendam ribuan rumah di wilayah pesisir timur Pemalang. Akibatnya warga mulai terserang penyakit.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pemalang, Tarno, saat memberikan bantuan obat di posko kesehatan di lokasi. Tidak hanya itu, PPNI juga mengerahkan anggotanya untuk berjaga di posko kesehatan yang ada.

“Kan ini banjir rob sudah dari berapa hari yang lalu, saat ini sudah mulai muncul warga yang mengeluhkan gatal-gatal. Jadi kami bantu kirimkan salep dan obat lainnya. Terus anggota kami juga bersiaga di posko kesehatan,” terangnya pada Kompas.com Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Surabaya, Jatim Ini Penjelasan BMKG

Selain obat-obatan dan petugas kesehatan, ada pula bantuan lain berupa kebutuhan pokok yang disiapkan untuk warga yang terdampak.

“Bantuan sembako kami berikan juga. Termasuk kebutuhan perempuan seperti pembalut dan popok untuk anak juga kami berikan,” ujarnya.

Penyerahan bantuan dilakukan di posko Desa Ketapang, Kecamatan Ulujami kepada perwajulan masyaratakat.

Baca juga: Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jateng 30 Mei-7 Juni, Faktor Penurunan Muka Tanah dan Pasang Air Laut

Seperti diketahui, banjir rob telah melanda sejak 22 Mei 2022 lalu. Setidaknya 8 desa di wilayah Kecamatan Ulujami dan sekitarnya terendam air dengan ketinggian 30 hingga100 sentimeter.

Beberapa warga memilih mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Aktivitas pendidikan pun sempat diliburkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com