UNGARAN, KOMPAS.com - Banjir rob yang terjadi di pesisir utara Jawa Tengah, terutama di Kota Semarang, berdampak buruk bagi dunia usaha.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Harry Nuryanto mengatakan, banyak pengusaha merugi karena aktivitas industri di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang berhenti.
Karena itu, Pelindo sebagai pengelola pelabuhan harus memastikan, peristiwa semacam ini tidak terulang.
"Pelindo harus berbenah, mulai dari lokasi dan fasilitas untuk mengantisipasi banjir dan rob," jelasnya usai pelantikan pengurus Kadin Kabupaten Semarang di The Wujil Resort and Conventions, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Diterjang Banjir Rob, Genangan Air di Kawasan Pelabuhan Semarang Mulai Surut
Harry mengungkapkan, saat ini adalah momentum yang baik untuk melakukan pembenahan di segala lini pelayanan terkait pelabuhan.
"Kita semua tahu pesisir rawan rob, tapi jangan selalu menunggu alam dan menjadikannya alasan. Harus ada terobosan untuk memberikan pelayanan pengguna jasa pelabuhan," paparnya.
Para pengusaha yang menggunakan jasa pelabuhan, sudah mengikuti aturan yang ditetapkan Pelindo. Mulai dari peraturan soal tarif dan ketentuan lain.
"Jadi ini memang fasilitas di pelabuhan harus ditingkatkan, tidak hanya jalan yang diperbaiki, untuk lokasi peti kemas juga harus dipikirkan," ungkapnya.
Baca juga: Penanganan Banjir Rob di Semarang, Pakar Ungkap Penyebab dan Kendalanya
Kadin, lanjut Harry, mendorong Pelindo untuk memberi tanggung jawab dalam kebijakan atas musibah banjir rob yang baru saja terjadi.
"Ringankan beban pelaku usaha yang mengalami kerugian, biaya sewa bisa diberi diskon atau dihapus. Sementara untuk barang yang terendam diberi solusi yang terbaik, karena ada yang belum diasuransikan. Kalau yang diasuransikan barang-barangnya bisa diurus," paparnya.
Sementara Ketua Kadin Kabupaten Semarang Abdullah Husein mengatakan, saat ini para pengusaha harus bekerja keras membangkitkan kembali perekonomian setelah dihantam Covid-19.
"Kami mendukung terciptanya iklim yang kondusif untuk mendatangkan investor. Dengan dukungan pemerintah, akan tercipta masyarakat yang sejahtera," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.