Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek di Purbalingga Sekap Seorang Gadis, Rumahnya Dikepung Warga

Kompas.com - 27/05/2022, 16:23 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Seorang gadis berusia 12 tahun asal Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah dikabarkan hilang, Kamis (26/5/2022).

Anak perempuan itu tidak kunjung pulang setelah berpamitan hendak pergi ke rumah pamannya sekitar pukul 17.00 WIB.

Padahal rumah pamannya tersebut berada tidak jauh dari rumah tinggal sang anak.

Baca juga: Kecanduan Judi Online, 2 Pemuda di Banjarmasin Sekap dan Rampok 4 Mahasiswi

Kasi Pelayanan Desa Karangreja, Agus Sutoro mengatakan, kabar hilangnya anak itu lantas menyebar ke seluruh kampung.

Warga pun beramai-ramai mencarinya di sekitar kampung hingga mengunggahnya ke media sosial.

"Mendengar adanya laporan anak hilang kami bersama warga mencari menyisir lokasi, karena tak kunjung ketemu kami lapor BPBD dan Polisi. Pencarian dilakukan hingga ke sungai karena khawatir anak itu hanyut," kata Agus kepada Wartawan, Jumat (27/5/2022).

Namun, upaya pencarian warga tidak kunjung membuahkan hasil.

Tepat menjelang tengah malam, timbul kecurigaan warga kepada seorang kakek bernama Karsan (60).

"Itu rumah Pak Karsan umurnya 60 tahun, dia tinggal sendiri karena istrinya sudah meninggal dan tiga anaknya sudah tidak tinggal di rumah itu," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Bocah 14 Tahun di Tasikmalaya Disekap dan Diperkosa, Dijanjikan Pekerjaan Lalu Dibebaskan Mantan Istri Pelaku

Kecurigaan itu bermula karena Karsan yang merupakan tetangga dekat korban malah tidak tampak ikut mencari.

Sebaliknya, saat diperiksa ke rumahnya, pintu depan yang biasanya dibiarkan terbuka, malam itu tampak terkunci rapat

"Setelah mencari di hampir semua lokasi malam itu ada warga yang mencurigai salah satu rumah warga yang terkunci. Karena biasanya rumah itu tak pernah dikunci ditambah penghuninya tak ikut mencari," ujarnya.

Saat rumah itu dibuka paksa oleh warga, anak yang sejak sore dikabarkan hilang rupanya berada di dalam rumah Karsan.

"Ada di pojok rumah, ditutup kain sarung, saya tidak tahu apakah dilakban mulutnya atau bagaimana karena rumah langsung ramai dikepung warga,” terangnya.

Sontak warga yang geram langsung datang berduyun-duyun mengepung rumah Karsan.

Baca juga: Rampok Lukai dan Sekap Pegawai Minimarket di Deli Serdang

Beruntung polisi dan petugas BPBD yang sedari sore terlibat operasi pencarian dapat mencegah aksi main hakim warga.

“Hampir saja dimassa (dikeroyok) itu, tapi berhasil dicegah polisi," katanya.

Pihaknya tidak bisa memastikan apakah ada aksi pencabulan atau tidak, tapi anak terlihat tertekan saat ditemukan.

Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polres Purbalingga. Sang kakek juga telah diamankan oleh petugas ke kantor polisi.

Terpisah, Kapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono membenarkan adanya penyekapan anak di wilayahnya.

Baca juga: Majikan Toko di Malang Bantah Sekap Karyawan, Berikut Penjelasannya...

Namun dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait motif dan aksi yang dilakukan Karsan.

"Betul (penyekapan anak) masih diduga (pencabulan) karena hari ini unit PPA baru akan meminta keterangan korban, kasus ditangani PPA Polres Purbalingga," ujar Tedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com