SEMARANG, KOMPAS.com- Seorang karyawati yang sedang hamil mengelami pendarahan saat berjuang untuk keluar dari air rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022) kemarin.
Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Kota Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, seorang karyawati yang mengalami pendarahan sudah dievakuasi ke tempat aman.
"Kemarin tidak sampai kami bawa ke rumah sakit, kita langsung evakuasi yang lain," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Banjarmasin
Dia menyebut, saat itu ratusan pekerja banyak yang terjebak rob di kawasan tersebut.
Data sebelumnya, sudah ada 298 orang yang telah dievakuasi dari kawasan Tanjung Emas Semarang.
"Dia yang mengalami pendarahan dari PT Lucky Textile," paparnya.
Selain para penumpang, dia juga mengevakuasi ratusan calon penumpang kapal Darma Lautan Utama (DLU) karena terjebak oleh rob.
"Ada sekitar 100 orang yang penumpang itu," ucapnya.
Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa dari insiden tersebut. Meski demikian, banyak kendaraan yang ditinggal di kawasan industri karena air rob masuk begitu cepat.
"Jadi kita evakuasi orangnya dulu. Seluruh korban yang sudah dievakuasi dalam keadaan selamat," imbuhnya.
Baca juga: Perjuangan Teguh Terjang Rob di Pelabuhan demi Selamatkan Sepeda Motor Istrinya
Babinsa Kelurahan Tanjung Emas Pelda Selamet menambahkan, banyak sepeda motor dan mobil karyawan yang terjebak di Pelabuhan Tanjung Emas karena rob.
"Ini sekitar 10.000 dan bisa lebih," jelasnya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.