Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenazah Pekerja Migran yang Meninggal di Malaysia Sudah Dievakuasi dari KM Sirimau

Kompas.com - 19/05/2022, 20:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Dua jenazah pekerja migran asal Kabupaten Ende yang dibawa di Kapal Motor (KM) Sirimau sudah dievakuasi pada Kamis (19/5/2022).

Kepala Syahbandar Lewoleba, Kabupaten Lembata, Abdul Syukur Muklis menjelaskan, dua jenazah tersebut sudah dibawa menuju Flores Timur, Nusa Tengggara Timur (NTT).

Baca juga: KM Sirimau Dievakuasi, 2 Kapal Dikerahkan Angkut Penumpang ke Tujuan

"Tadi sudah dibawa dengan kapal cepat menuju Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur," ujar Abdul saat dihubungi, Kamis (19/5/2022) malam.

Dari Larantuka, jenazah itu akan diantar ke Maumere, Kabupaten Sikka, lewat jalur darat.

"Nanti dari Maumere akan diantar ke kampung halaman masing-masing," katanya.

Abdul menambahkan, jenazah tersebut awalnya hendak dibawa dari Kupang. Namun karena kapal kandas di Perairan Ile Ape, jenazah terpaksa kembali ke Pelabuhan Lewoleba.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Flores Timur, AKBP I Ngurah Joni Mahardika membenarkan adanya dua jenazah di dalam kapal tersebut.

"Benar ada dua orang jenazah," ujar Joni kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Penumpang Histeris Saat KM Sirimau Berhasil Dievakuasi, Basarnas: Mereka Bahagia

Ia menjelaskan, dua jenazah itu, yakni Benedic M Boro (42) dan Marselinus Seto (50). Keduanya merupakan warga Kabupaten Ende yang dipulangkan dari Malaysia.

"Saudara Benedic dari Kecamatan Nangapanda, sementara saudara Marselinus dari Kecamatan Ende Utara, Kabupaten," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com