Aturan yang belum sepenuhnya seragam tersebut, membuat Carlo semakin serius untuk mengembangkan bisnis kuliner rice bowl tersebut.
"Di kampung kuliner saya tidak buka sendiri. Tapi banyak tenant-tenant kuliner sebagai tempat saya untuk belajar. Bisa belajar dan sharing-sharing atau tanya-tanya tentang kuliner. Kebetulan mereka juga support, dan terbuka," ungkap Carlo.
Carlo memberanikan diri membuka kedai kuliner "Oyo Delish" perdana pada 24 April 2022 atau saat puasa Ramadhan 1443 Hijriah di Kampung Kuliner Klaten. Kedai rice bowl buka dari siang hingga pukul 21.00 WIB.
Ada empat menu pilihan rice bowl "Oyo Delish", yakni rice bowl rendang, rice bowl bistik, rice bowl ikan makerel, dan rice bowl kulit crispy. Untuk cemilannya ada dimsum, dan gyoza.
Untuk harga rice bowl mulai dari Rp 15.000- Rp 20.000 per porsi. Sedangkan cemilannya mulai dari harga Rp 13.000 - Rp 15.000.
Pertama kali membuka usahanya di kampung kuliner, Carlo mengaku sampai kewalahan saking banyaknya pesanan. Dalam sehari selama puasa Ramadhan, Carlo mendapat pesanan rice bowl hingga 55 porsi.
"Waktu bulan puasa kemarin lebih ramai. Sampai saya sempat kuwalahan padahal itu baru hari pertama sampai tiga hari pertama sudah banyak pesanan. Saya sempat kaget dan bingung juga," kata Carlo.
Carlo menyampaikan belum akan mencari karyawan untuk usaha kulinernya tersebut selama dirinya masih bisa menjalankannya sendiri.
"Dari awal sampai sekarang belum menggunakan karyawan. Jadi masih saya pegang sendiri gantian sama istri," tutur dia.
Baca juga: Instagram-nya Diikuti Musisi Idola, Si Penabuh Drum dari Barang Bekas Ini Tak Menyangka
Lebih jauh, Carlo berharap usaha kuliner ini nantinya bukan hanya sekedar iseng atau sesaat. Tatapi bisnis kuliner ini menjadi sumber penghidupan bagi keluarganya untuk jangka panjang.
"Untuk jangka panjang bukan sekedar hobi atau iseng. Kalau bisa penginnya jangka panjang. Misal Jikustik sudah jalan lagi, dunia hiburan jalan lagi, ya tetap ini saya jalankan sebisa mungkin entah nanti mencari karyawan atau cara bagaimana penginnya jangka panjang," kata Carlo.
"Karena semua orang butuh makanan dan juga berpikir kembali ke realita dan saya band-bandanya sampai umur berapa juga tidak tahu. Paling tidak ada usaha yang bisa digeluti secara serius," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.