KOMPAS.com - Suku Gayo adalah suku yang berada di Provinsi Aceh.
Suku Gayo merupakan suku asli yang mendiami Provinsi Aceh. Suku ini tinggal di dataran tinggi Provinsi Aceh.
Suku Gayo merupakan suku terbesar kedua yang mendiami pesisir di Aceh, setelah Suku Aceh di wilayah tersebut.
Menelusuri Suku Gayo tidak banyak sumber atefak yang menjelaskan. "Sampai saat ini, sejarah suku bangsa Gayo belum terungkap secara pasti. Belum ditemukan sumber sejarah yang bisa menjadi rujukan asal mula suku bangsa Gayo," terang Giyanto, penulis buku Suku-suku Bangsa di Sumatera, seperti dikuti dari Kompas.com (24/04/2022).
Suku Gayo dijelaskan melalui sejarah lisan yang turun temurun yang bersumber dari turunan Raja Linge. Kerajaan Linge merupakan kerajaan kuno di Aceh yang terbentuk pada 1025 M (416 H) dengan raja pertama Adi Genali.
Dalam Islam dan Budaya masyarakat Gayo Provinsi Aceh: Kajian Sejarah dan Sosial karya Arfiansyah, Gayo muncul pertama kali dalam literatur "Hikayat Raja-raja Pasai".
Hikayat itu menceritakan tentang para raja Aceh yang berkuasa sejak tahun 1280 sampai 1400.
Dalam literatur Melayu ini, suku Gayo berkaitan dengan penolakan masyarakat setempat untuk masuk Islam.
Baca juga: Suku Gayo, Suku Terbesar Kedua di Aceh
Masyarakat ini melarikan diri dengan mengikuti arah Sungai Peusangan ke hulu. Kelompok yang melarikan diri yang kemudian di sebut orang Gayo.
Mereka berhasil melarikan diri ke wilayah dataran tinggi di hulu sungai, kemudian kelompok ini masuk Islam dengan sendirinya. Kelompok ini diyakini menjadi cikal bakal dari suku Gayo.
Subsuku dari suku Gayo bertempat tinggal di sejumlah tempat.
Gayo Laut berada di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Subsuku ini tinggal di daerah Takengon, Linge, Bebesan, Pegasing, dan Bintang di Kabupaten Aceh Tengah.
Sementara Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo tinggal di daerah Redelong, Pondok Baru, Wih Pesam, dan Timang Gajah.
Gayo Lues tinggal di daerah Kabupaten Gayo Lues meliputi wilayah Blangkejeren, Rikit, Tenrangun, dan Kuta Panjang. Subsuku ini juga tinggal di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara.
Sedangkan, Gayo Blang berada di kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang.