Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tolak Laporan Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi, Kasatreskrim Toraja Utara: Kami Sedang Cari Korbannya

Kompas.com - 11/05/2022, 15:13 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com – Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di atas bus dengan rute Makassar menuju Toraja. Dugaan pelecehan seksual tersebut dialami mahasiswi asal Toraja, EL (18). 

Ia diduga dilecehkan seorang pria yang juga penumpang bus tersebut, saat sedang tertidur. 

Saudara korban, Fidelis mengatakan kejadian berawal saat adiknya naik bus dari Makassar menuju Toraja pada Sabtu (7/5/2022) malam. Namun, pada saat di perjalanan bus mengalami mogok.

Kemudian penumpang dipindahkan ke bus lainnya dan korban duduk disamping pelaku.Dalam perjalanan suasana berjalan normal, korban sempat berbincang dengan pelaku tentang keluarganya.

“Pelaku sempat bercerita kalau dia juga punya anak yang seumuran dengan korban," kata Fidelis.

Baca juga: Karyawati Bank di Semarang Jadi Korban Pelecehan Remas Payudara, Pelakunya Mahasiswa

Tak lama setelah itu, korban tidur dan pelaku beraksi dengan cara meraba-raba bagian paha dan alat vital korban. Setelah tersadar korban syok dan tak tahu harus berbuat apa. 

"Dalam kondisi tidur, tiba-tiba ia bangun karena merasa di aba-raba sama pelaku yang duduk di sampingnya. Adik saya langsung menghindar. Dia mau minta tolong tapi katanya tidak bisa, mungkin karena syok," ucap Fidelis.

Saat bus tiba di persinggahan, korban menyampaikan ke sopir tentang kejadian yang dialaminya, sehingga korban dipindahkan duduk kursi samping sopir.

Setelah tiba di Toraja, korban bersama keluarganya langsung melapor ke Polres Toraja Utara. Namun laporan korban ditolak oleh Polisi.

"Waktu kami masukan laporan, Polisi bilang harus ada bukti. Kalau buat laporan tidak ada bukti korban bisa dituntut balik karena pencemaran nama baik. Jadi kami mau melapor sama siapa dan bagaimana mau membuktikan,” ujar Fidelis.

Sementara itu, Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso mengatakan laporan warga tersebut sedang ditangani. Dia mengatakan pihaknya tidak pernah menolak laporan warga.

"Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk mengecek laporan warga tersebut, laporannya harus diterima, masalah pembuktian tentunya dari hasil pemeriksaan," tutur Eko Suroso.

Kasatreskrim Polres Toraja Utara Iptu Andi Irvan Fachri mengatakan pada intinya korban melapor tapi di media sosial mengatakan laporannya tidak diterima padahal tidak seperti itu.

“Sementara kami sedang mencari korbannya untuk memperjelas kronologinya seperti apa duduk perkaranya. Mudah-mudahan hari ini saya ketemu korban. Saya mau interogasi baik-baik dan tentunya dalam perkara ini harus menggunakan  undang-undang baru tentang tindak kekerasan seksual,  yang jelas harus ketemu dulu dengan korban,” jelas Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com