Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 2 Bulan Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Dinkes Sumbar Imbau Warga Terapkan PHBS

Kompas.com - 10/05/2022, 14:15 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap hepatitis akut.

Hal ini seiring dengan ditemukannya satu kasus dugaan hepatitis misterius yang menyebabkan satu bayi berusia 2 bulan meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar mengatakan, salah satu cara meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tingkat keluarga. 

"Penyebabnya belum diketahui ya. Virusnya seperti apa, bagaimana cara penularannya belum jelas. Nah, untuk antisipasinya kita wajib terapkan PHBS," ujar Lila Yanwar yang dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Bayi 2 Bulan di Sumbar Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Ini Kata IDAI dan Dinkes

Lila mengatakan, pola hidup bersih dan sehat juga dibarengi dengan selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, berolahraga, dan mengkonsumsi makanan bergizi.

"Kita tidak tahu penularan hepatitis misterius ini apa melalui udara, makanan, atau lainnya. Jadi terapkanlah PHBS di rumah, dimana saja sehingga bisa terhindar dari berbagai penyakit," ujar Lila.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, Finny Fitry Yani mengakui saat ini belum ada kepastian tentang penyakit akut misterius itu.

Finny menjelaskan, ahli-ahli kesehatan di dunia masih bingung soal penyebab hepatitis misterius ini.

"Virus apa penyebabnya dan bagaimana cara penularannya belum diketahui. Apakah melalui udara, makanan, atau lainnya itu yang belum jelas," kata Finny.

Baca juga: Usai Bayi 2 Bulan Meninggal Diduga karena Hepatitis Misterius, Sumbar Siapkan RSUP M Djamil Jadi Tempat Rujukan

Namun yang jelas, sambung Finny, penyakit ini memiliki gejala demam, diare, mual, muntah, gangguan saluran cerna hingga tubuh menguning.

"Penyakitnya sangat akut dan tubuh dalam waktu cepat menguning sehingga risiko kematian menjadi tinggi," kata Finny.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berumur dua bulan asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat meninggal dunia diduga karena penyakit hepatitis misterius.

Bayi tersebut sempat dirujuk dari Puskesmas di Solok, RSUD sebelum dirawat di RS Hermina Padang dan akhirnya meninggal dunia pada 2 Mei 2022 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com