Selain itu, pengelola atau investor harus tahu kondisi fasilitasnya, karena setiap fasilitas permainan atau wahana harus sesuai dengan kapasitasnya.
"Terkait evaluasi, itu semua sudah dilakukan atau belum oleh pengelola nanti kita cek lagi. Kalau tadi dengan dengar ceritanya ada wahana yang kelebihan beban," kata dia.
"Nah, itu kan harus ada yang jaga dan harus sesuai maksimal wahananya, kalau enggak sesuai ya ambruk. Kami lihat dulu hasil evaluasinya, sembari menunggu hasil penyelidikan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak," tutur dia.
Baca juga: Kesaksian Petugas Saat Perosotan di Kenjeran Park Ambrol, Ada Penumpukan dan Sempat Ditegur
Saat menjenguk korban kecelakaan wahana air Kenjeran Park di RSUD Dr Soetomo, Wali Kota Eri Cahyadi sempat bertemu Abdul Malik Sadin, dia adalah orangtua dari tiga korban yang mengalami cedera serius ketika kejadian.
Hingga kini, ketiga anak Abdul, masih dalam perawatan medis.
"Saya yakin beliau orang kuat, karena bapak ini anaknya tiga sekaligus mengalami kecelakaan di wahana tersebut. Maka dari itu, ini jadi pembelajaran betul bagi pengelola tempat wisata, bagaimana pengelola harus selalu melihat keamanannya dan kekuatan permainannya, karena kan pandemi kemarin sudah lama enggak digawe (lama tak terpakai)," ucap Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.