"Alhamdulillah lancar, sampai rumah sekitar 6 jam. Berangkat jam 4 sampai jam 10 malam. Walau ada macet, tetapi cuma sebentar saja, enggak panjang," kata Mauludin.
Mauludin mengendarai motor metiknya menyusuri sepanjang jalan arteri Pantura.
Ia membawa anak dan istrinya untuk pulang melepas rindu pada rumah, keluarga, dan kampung halamannya.
"Biasanya macet parah di Karawang, tetapi mudik kemarin. Alhamdulillah Karawang enggak macet parah. Hanya ada kepadatan, tetapi cuma sebentar lalu lancar lagi," kata dia.
Pria 29 tahun itu pun mengucapkan terima kasih kepada petugas yang membuat rindunya terbayar. Petugas yang bersiaga siang malam menjaga keamanan mudik.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Sudah Lewat, H-1 Lebaran Kendaraan Masih Padati Pelabuhan Merak
"Meskipun saat macet para pemudik ada saja yang kesal, namun kami tahu pasti ada petugas yang sedang berupaya. Kami berterima kasih pada mereka yang meskipun dini hari belum pulang. Masih mengatur lalu lintas di jalanan," kata dia.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan, salah satu keberhasilan mengatasi kepadatan kendaraan pemudik di Karawang adanya tim urai.
Tim urai bertugas berpatroli menggunakan sepeda motor di jalur tol maupun arteri untuk menyelesaikan penyebab kepadatan.
"Ketika terjadi kepadatan arus maka tim urai dengan roda dua akan berpatroli. Maka ketika kami menemukan kepadatan tersebut, maka kami akan memberikan solusi, bisa saja karena ada kendaraan yang rusak atau menepi karena alasan lain. Sehingga itulah pentingnya dan gunanya tim urai," kata Aldi di Pis Tanjungpura, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.