BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Seorang pemudik asal Utan Kayu, Jakarta Utara, menjadi perhatian setibanya di Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dari kejauhan, pemudik kendaraan roda dua itu tampak menggendong dua buah tabung elpiji 12 kilogram di punggungnya dan tabung elpiji 3 kilogram di atas kepalanya.
Pemudik dengan style unik itu diketahui bernama Deva (35). Ia mengaku berangkat mudik dari Utan Kayu, Jakarta Utara, dengan tujuan kampung halaman di Banyumas, Jawa Tengah.
"Dari Jakarta Utara naik motor mau ke Banyumas. Tadi lewat Puncak Bogor, Cianjur, kemudian sampai sini. Niatnya terus jalur selatan," kata Deva saat ditemui Kompas.com.
Namun, jika diperhatikan lebih jauh, tabung gas yang ia gendong ternyata bukan tabung gas betulan.
Deva sengaja membuat kostum dengan style unik itu untuk dikenakan sepanjang mudik Lebaran.
"Ini tas dan helm yang saya rakit mirip tabung gas. Banyak yang kira saya mau bawa gas ke kampung halaman. Padahal, cuma kostum saja," ujar Deva.
Deva menyampaikan, kostum yang sengaja ia rakit itu merupakan wujud ekspresi kebahagiaan karena mudik diizinkan pemerintah setelah dua tahun dilarang imbas pandemi Covid-19.
Ekspresi ini juga mewakili kerinduannya ke kampung halaman di Banyumas setelah dua tahun tak pulang.
"Senang banget bisa mudik lagi ketemu keluarga. Mari kita rayakan sukacita sambil tetap disiplin prokes," ucap Deva.
Baca juga: Polisi Segel Tambang Pasir di Bandung Barat yang Tewaskan Dua Kuli Tambang
Mudik pertama setelah pandemi ini merupakan momen langka bagi dirinya. Untuk itu, ia tak mau melewatkan begitu saja perjalanan Jakarta Utara-Banyumas.
Deva mengabadikan perjalanan mudiknya dengan membuat video dengan kostum unik itu yang disimpan dalam akun YouTube miliknya yakni "DCDR CANGKEME".
Selain menjadi informasi bagi masyarakat luas, video yang ia buat juga menjadi bukti kenangan perjalanannya.
"Kita nge-vlog tadi sengaja lewat puncak Bandung lalu ke Jawa. Merekam kondisi lalu lintas dan aktivitas mudik tahun ini," terang Deva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.