Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung UMKM, Pasar Sentiling Hadir Jadi Pusat Oleh-oleh di Kota Lama Semarang

Kompas.com - 28/04/2022, 23:48 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masyarakat Semarang pasti tak familiar mendengar nama Pasar Sentiling. Biasanya, Pasar Sentiling diselenggarakan setiap satu tahun sekali di Festival Kota Lama Semarang.

Namun pada 2022 ini, nama Pasar Sentiling ditetapkan secara permanen sebagai nama pusat oleh-oleh di Kota Lama Semarang, tepatnya di lantai 2 Gedung Oud En Nieuw Toko Oen Kota Lama Semarang.

Hal tersebut dikatakan oleh Tania Hermawan, supervisor Pasar Sentiling.

Baca juga: 5 Cangkir Kopi Simbol Akulturasi Budaya di Kota Lama Semarang

Tania, sapaan akrabnya, mengatakan, untuk mempersiapkan dan mengonsep Pasar Sentiling memerlukan waktu yang tidak sedikit. Terlebih dalam penamaan toko, Tania dan partnernya harus melakukan perizinan.

"Nama Pasar Sentiling punya nilai historis bagi Kota Semarang. Sayang kalau hanya terdengar satu kali di festival setiap tahunnya. Jadi kami mengajukan perizinan untuk menggunakan nama pasar Sentiling," ujar Tania kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2022).

Dalam sejarahnya, asal usul Pasar Sentiling diambil dari peristiwa pada 1914 bernama Tentoonstelling.

Lebih jelas Tania mengungkapkan, Tentoonstelling merupakan sebuah pameran World Expo yang diadakan oleh Hindia Belanda untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Kerajaan Belanda dari kekuasaan Perancis.

Pada waktu itu, Tentoonstelling dikonsep seperti pasar malam dan pameran-pameran dikelilingnya.

"Karena masyarakat Semarang ini berlidah jawa, pelafalannya jadi Sentiling," ucap Tania.

Baca juga: Cerita Perempuan dari Kota Lama Semarang...

Tania menjelaskan, tujuan utama didirikannya Pasar Sentiling memang untuk mendukung penuh perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang dan sekitarnya.

Pasalnya, tidak semua UMKM memiliki wadah pemasaran yang tepat untuk perkembangan pasar. Sehingga, Pasar Sentiling hadir untuk membantu hal itu.

"Kami saling bekerja sama dan berkolaborasi, jadi memang tidak ada mark-up harga jual. Jika dilihat, di Kota Lama juga belum ada pusat oleh-oleh. Makanya Pasar Sentiling hadir untuk menjawab hal itu," kata Tania.

Pusat oleh-oleh yang baru dibuka pada 26 April 2022 itu menyediakan enam macam produk UMKM, seperti macam-macam makanan, minuman, household (peralatan rumah tangga), bodycare, tanaman, dan fesyen.

Tentunya, produk yang dijajakan telah berhasil melewati prasyarat yang ditetapkan.

Partner kerja Tania, Lili Susanto menyatakan, dirinya mengunggulkan seluruh produk UMKM di Pasar Sentiling. Menurut dia, UMKM perlu didukung lantaran untuk menjunjung perkonomian masyarakat.

Baca juga: Serikat Dagang Kopi, Kafe Unik di Gedung John Djikstra Kota Lama Semarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com