Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Jadi Tersangka Meledaknya Petasan yang Menyebabkan Satu Rumah di Sleman Hancur

Kompas.com - 25/04/2022, 16:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan empat orang tersangka dalam peristiwa meledaknya petasan di Plosokuning V, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat (22/04/2022) ini, satu rumah hancur.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.

"Setelah dilakukan olah TKP dan ditemukan beberapa barang bukti, akhirnya Polres Sleman telah menetapkan empat orang sebagai tersangkanya," ujar Ade Ary Syam Indradi, pada Senin (25/4/2022).

Baca juga: Pelaku yang Bakar Dimas Mahasiswa Yogyakarta Ditangkap, Modusnya Jarang Terjadi

Empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka yakni ADS yang berstatus sebagai mahasiswa, MDA pegawai honorer, MFI pekerja cleaning service dan EOP seorang karyawan.

Keempat orang tersebut merupakan warga Ngaglik, Kabupaten Sleman.

"Diduga mereka membeli, menyimpan, meracik bahan-bahan berbahaya yang akhirnya meledak pada hari itu. Yang menimbulkan kerugian pada sebuah rumah milik Bapak M," tutur dia.

Ade mengatakan, bahan-bahan untuk membuat petasan tersebut dibeli secara terpisah melalui online.

Bahan-bahan tersebut kemudian disimpan di rumah milik M.

 

Dari olah TKP di lokasi juga ditemukan sejumlah barang bukti dua petasan ukuran besar masing-masing 1 kilogram dan tiga renteng petasan yang isinya 20 sampai 25.

Selain itu, ditemukan antara lain kertas untuk membuat petasan, belerang black powder, sumbu petasan dan alumunium metal powder.

"Terhadap keempat tersangka kami persangkakan Pasal 1 UU Nomor 12 Tahun 1951 tentang UU Darurat dengan ancaman pidana 20 tahun. Saat ini, sedang diproses oleh Polres Sleman," ujar dia.

Baca juga: Kisah Balita F, Luka di Sekujur Tubuh Dianiaya Orangtua, Tetangga Sering Dengar Korban Berteriak: Jangan, Sakit...

Ade mengimbau agar masyarakat tidak meracik atau membuat petasan. Sebab, dampaknya bisa membahayakan.

"Kami berharap masyarakat tidak lagi membuat mercon ini yang dampaknya berbahaya. Rumah bisa rusak apalagi kalau kena tubuh manusia. Dan apabila ini nanti rencana akan diledakkan untuk memperingati hari tertentu, ini juga kegiatan yang kurang baik, tolong jangan diteruskan," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya satu rumah di RT 022 RW 009 Plosokuning V, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, hancur diduga akibat ledakan petasan.

Tak hanya itu, ada delapan rumah yang ada dekat disekitar lokasi mengalami rusak berat dan ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com