Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Balap Lari di Kendari, Diduga Jadi Ajang Judi hingga Ganggu Arus Lalu Lintas

Kompas.com - 18/04/2022, 23:57 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Kepolisan Sektor (Polsek) Baruga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), membubarkan aksi balap lari karena dianggap menimbulkan kemacetan.

Aksi itu terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Minggu (17/4/2022), pukul 02.00 Wita.

Sebelum aksi balap lari dimulai, sejumlah anak muda dan warga datang berbondong untuk menyaksikan pertandingan balap lari liar itu tersebut.

Baca juga: Balap Lari Liar di Kabupaten Bekasi Semakin Ramai, Peserta Datang dari Berbagai Kota

Namun saat balapan hendak dimulai, tiba-tiba petugas kepolisian datang dan membuat para anak muda lari berhamburan guna menghindari kejaran polisi.

Kapolsek Baruga AKP Umar mengungkapkan, pihaknya terpaksa membubarkan kegiatan balap lari karena menggangu aktivitas warga di jalan tersebut.

Di samping itu, balap liar ini dijadikan taruhan. Untuk itu, Umar meminta para pelaku tidak melakukan kembali kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini dilakukan sebelum Sahur, mengganggu arus lalu lintas. Iya mereka taruhan di atas Rp 100.000, makanya kita bubarkan," ungkap Umar kepada Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Ia menjelaskan, balapan lari ini bisa menjadi hiburan warga jika tidak mengganggu ketertiban masyarakat dan tanpa adanya taruhan.

"Kami takutkan apabila ada hal yang tidak diinginkan seperti terjadi kecelakaan lalu lintas. Iya hiburan memang, tapi jangan dilakukan di fasilitas umum yang bisa mengganggu Kamtibmas," ujarnya.

Baca juga: Pemuda Gelar Balap Lari di Dekat Stadion Wibawa Mukti Bekasi, Polisi: Kreatif dan Positif!

Umar mengatakan, Polsek Baruga siap memfasilitasi tempat para pemuda yang ingin melakukan balap lari ini jika ingin berlomba dan berlatih lari.

Sebelumnya, balap lari liar jalanan di Kota Kendari viral di media sosial pekan lalu. Para pemuda berbondong-bondong mencari lawan dalam kontes adu cepat tersebut.

Namun kegiatan ini diduga dimanfaatkan oleh beberapa pihak sebagai ajang taruhan uang, mulai dari puluhan sampai ratusan ribu.

Baca juga: Panitia Balap Lari di Solo Urus Izin ke Satgas Covid-19: Biar Tak Dikejar-kejar

Selain itu, membuat pengguna jalan tergangu dan masyarakat yang melintas resah, pasalnya bahu jalan ditutup oleh para penonton yang menyaksikan balap lari liar tersebut.

Para pemuda yang ikut balap lari liar melepas alas kaki dan berlari sepanjang 100 meter untuk mencapai garis finis, dan para penonton pun ikut bersorak.

Salah seorang penonton yang enggan namanya ditulis membenarkan jika ajang liar ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk taruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com