Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Tabrak Ruko hingga 7 Penghuni Tewas, Diduga Berawal Menabrak Rak Jualan Bensin Eceran

Kompas.com - 17/04/2022, 11:45 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga di Jalan AW Syahrani, Kecamatan Samarinda Hulu, Samarinda, Kalimantan Timur, dihebohkan dengan adanya suara ledakan dan kobaran api di salah satu rumah milik warga, Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 04.15 Wita.

Suara ledakan itu ternyata berasal dari mobil Trinton berwarna putih yang menabrak rumah sekaligus toko kelontong.

Akibat kejadian itu, tujuh orang penghuni rumah yang merupakan satu keluarga tewas.

Baca juga: Sudah Mengajukan Perbaikan, karena Kelamaan Saya Bangun Sendiri, Nyesel Tidak dari Dulu Saya Ambil

Dikutip dari TribunKaltim.co, salah satu saksi bernama Ipul (50) mengatakan, sebelum kejadian lalu lintas di lokasi sekitar tampak sepi.

Tiba-tiba, muncul sebuah mobil double cabin mengarah dari jalan AW Syahranie ke Fly Over Juanda, Kota Samarinda.

Tak lama kemudian, mobil itu hilang kendali dan diduga menabrak rak bensin eceran yang berada di depan ruko hingga terdengar suara ledakan lalu kebakaran.

"Mobilnya lumayan laju. Menabrak ke arah rak bensin eceran. Terus langsung keluar api," kata Ipul, dikutip dari TribunKaltim.co.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Mobil Tabrak Ruko hingga 7 Penghuni Tewas: Terjadi Ledakan dan Kebakaran

Hal senada dikatakan Aziz Rahman yang mengatakan, sebelum kejadian, mobil tersebut melaju dan sempat mendahului kendaran lain yang ada di depannya.

Tak lama kemudian, mobil itu hilang kendali dan langsung menanbrak toko kelontong tersebut.

Kata Aziz, setelah itu terdengar suara ledakan lalu kebakaran.

"Saya pas ngojek, mau ngantar orderan itu lihat mobilnya laju. Sempat menyalip mobil lain di depannya. Nah enggak lama setelah itu terjadi ledakan dan kebakaran. Pas saya cek benar mobil yang tadi," kata pengemudi ojek ini. 

Baca juga: Ini Daftar Korban Kebakaran Maut Samarinda, 7 Orang Penghuni Tewas, 1 Anak Kritis

Usman (43), saksi lainnya mengatakan, saat itu ia sempat mendengar suara ledakan keras kemudian disusul kobaran api.

"Saya ke depan melihat api sudah besar di lantai satu," ungkapnya.

Sementara itu, Humas Damkar Samarinda Suhendra mengatakan, akibat kejadian itu tujuh orang meninggal dunia.

"Jadi total ada 7 orang yang meninggal," kata Herry.

Herry mengatakan, satu korban ditemukan di lantai satu, sisanya di lantai dua.

"Korban semua dilarikan ke Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda," ungkapnya.

Baca juga: Rumah Terbakar Usai Ditabrak Mobil di Samarinda, 7 Orang Tewas

Hingga saat, ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.

Usai kejadian itu, pengemudi mobil Triton yang menabrak pun sudah tidak berada di tempat alias melarikan diri.

Saat ini, polisi tengah memburu pengemudi mobil milik perusahaan tambang tersebut.

Baca juga: Cerita di Balik Sopir Bunuh Majikannya, Kesal Sering Diajak Berhubungan Badan

 

(Penulis : Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor : Pythag Kurniati)/TribunKalrim.co

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com