BREBES, KOMPAS.com - Warga Desa Kedunguter, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, digemparkan dengan penemuan mayat remaja laki-laki di pekarangan warga setempat, pada Sabtu (16/4/2022).
Mayat tersebut diduga korban penganiayaan setelah di tubuhnya ditemukan sejumlah luka. Belakangan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan pelajar SMK.
Warga setempat, Turiyah (40) mengatakan, awalnya, pagi-pagi sekali ia hendak menjemur pakaian, hingga melihat sesosok laki-laki tergeletak.
Baca juga: Tolak Kenaikan BBM hingga Penundaan Pemilu, Mahasiswa di Brebes Geruduk DPRD
"Sekitar pukul 06.00 WIB saya menjemur pakaian. Di pekarangan sebelah melihat ada orang tergeletak. Karena takut, saya lari sambil berteriak minta tolong," kata Turiyah, kepada wartawan, Sabtu.
Teriakan Turiyah membuat warga berdatangan.
Saat warga mengecek, ternyata seseorang yang tergeletak itu sudah meninggal dunia, dengan tubuh dipenuhi luka. Warga kemudian melapor ke polisi.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatang lokasi untuk melakukan identifikasi dan penyelidikan, serta evakuasi mayat ke RSUD Brebes.
Kanit Reskrim Polsek Brebes, Iptu Iwan Sujarwadi, mengungkapkan, mayat itu diketahui AAS (17) seorang pelajar SMK Karya Bhakti.
"Dari hasil identifikasi mayat, ditemukan banyak luka di bagian kepala dan sekujur tubuh. Diduga, jadi korban pengeroyokan," kata Sujarwadi.
Hingga Sabtu (16/4/2022) siang, jenazah masih disemayamkan di Kamar Mayat RSUD Brebes.
Kasus kematian pelajar asal Desa Pagejugan Brebes itu ditangani Unit Reskrim Polsek Brebes dan Satreskrim Polres Brebes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.