Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Ada Nama yang Tercemar akibat “Doxing”

Kompas.com - 16/04/2022, 17:04 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan Ade Armando dalam demonstrasi di Jakarta, Senin (11/4/2022) menjadi sorotan.

Usai kejadian, sebuah akun anonim di Twitter menyebar foto dan identitas terduga pelaku.

Ada empat wajah yang terpampang dalam unggahan viral tersebut.

Pas foto dan alamat Try Setia Budi Purwanto (26) turut terpasang dalam unggahan itu. Foto Budi disandingkan dengan seseorang berjaket hitam.

Namun, Budi membantah terlibat pemukulan terhadap Ade Armando. Pasalnya, di hari kejadian, Budi berada di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Dia sedang mengurus sound system untuk acara PKK yang dihadiri istri Bupati Way Kanan. Setelahnya, Budi pergi ke rumah orangtuanya untuk buka puasa bersama.

Baca juga: Viral soal Warga Lampung Disebut Pemukul Ade Armando, Kepala Kampung: Dia Udah 2 Tahun di Sini

Meski terbukti tak terlibat pengeroyokan Ade Armando, tetapi nama Budi telah tercemar akibat doxing yang dilakukan akun anonim.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, doxing adalah tindakan penyebaran data-data pribadi di dunia maya.

Itu dilakukan dengan tujuan untuk menyerang, membunuh karakter, dan melemahkan seseorang atau persekusi online.

Pengamat media sosial, Hariqo Wibawa Satria, memberikan pandangannya mengenai kasus doxing yang marak terjadi di dunia maya.

Baca juga: Namanya Disebut Pelaku Pemukulan Ade Armando, Try Setia Budi Kaget: Saya Lagi Buka Puasa

Hariqo mengatakan, dalam konteks politik, doxing dilakukan untuk menjatuhkan mental dan memperlambat langkah seseorang.

Menurutnya, doxing adalah cara instan bagi pelaku yang tidak mempunyai kemampuan melawan secara argumen dan data.

Dalam ranah politik, doxing ditujukan kepada orang yang mengkritisi suatu kebijakan.

“Si pelaku menyebar lokasi yang korban kunjungi, menyebar nomor handphone-nya. Cara-cara seperti itu sangat berpengaruh agar korban terganggu mentalnya,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Jurnalis Jadi Korban Doxing, Bagaimana Dampak dan Cara Mencegahnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com