Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Gelar Demo di Solo, Long March dari Ngarsopuro ke Gladak

Kompas.com - 14/04/2022, 15:22 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa yang bergantung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Solo Raya, menggelar aksi demonstrasi, Kamis (14/4/2022).

Mereka melakukan long march dari Kawasan Ngasopuro menuju Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

Sekitar pukul 14.30 WIB, demonstran masih bersiap di kawasan Ngarsopuro, sambil menunggu rombongan Mahasiswa dari Solo Raya, Jawa Tengah.

"Ini persiapan kita lagi menunggu kawan-kawan dari Solo Raya, yang masih belum pada kumpul," kata Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Solo Raya, Widi Adi Nugoro, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Ibadah Paskah Berbarengan dengan Shalat Tarawih, Gereja dan Masjid Berdampingan di Kota Solo Saling Jaga Toleransi

Widi menjelaskan total ada 16 kampus se-Solo Raya yang terkoonfirmasi mengikuti aksi ini.

"Sekitar 16 kampus, dan itu masih lebih karena ada yang masih akan menyusul. Sekarang mungkin hampir 800," kata Widi.

Koordinator BEM se-Solo Raya mengatakan aksi ini hanya dibatasi bagi para mahasiswa se-Solo Raya, Jawa Tengah.

"Khawatir adanya penyusup, bisa chaos. Dari pengalaman kita di Tugu Kartasura kemaren waktu Omnibus Law. Aksi damai kita," jelasnya.

Mereka menuntut, tiga tuntutan desakan kepada pemerintah, yakni pertama, mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya.

Baca juga: Tidak Jadi Ikut Demo Mahasiswa, Gibran: Mantau CCTV, Puasa Jangan Batal

Kedua, mengkaji ulang kenaikan bahan bakar minyak serta mendesak pemerintahan untuk pemenuhan ketersediaannya.

Ketiga, mengkaji ulang undang-undang IKN (ibu kota negara).

Sementara itu, Kepala Polresta Solo (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak mengatakan akan melakukan pengamanan atas aksi tersebut.

"Pada prinsipnya Polri akan hadir sebagai representasi negara untuk mengamankan semua kegiatan penyampaian pendapat di muka umum secara humanis profesional dan akuntabel," kata Kapolresta Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com