Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Penjual Es Teh Keliling Saat Ada Aksi Demo di Depan Kantor Gubernur Jateng

Kompas.com - 13/04/2022, 23:09 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Yanto (40) senang bukan kepalang karena dagangan es teh yang dijual ludes diserbu para demonstran.

Di bawah payung berwarna-warni, ia tampak sibuk meladeni para pembeli yang sejak sedari sore mengikuti aksi demonstrasi.

Di atas meja kecil berukuran satu meter itu, berjajar puluhan gelas es teh yang telah ditata rapi untuk menarik para pembeli.

Baca juga: Kapolda Sulsel Besuk Anggota Polri yang Terluka Saat Amankan Demo 11 April di Makassar

Aksi demo para mahasiswa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah memang mendatangkan berkah bagi Yanto.

Ia bisa meraup keuntungan hingga dua kali lipat setiap kali berjualan es teh pada saat ada aksi demonstrasi.

"Bisa laku sampai 100 gelas kalo ada demo. Biasanya paling banyak cuma 50-an gelas," ungkap Yanto kepada Kompas.com, Rabu (13/04/22).

Yanto yang sudah berjualan es teh keliling sejak 2004 ini berujar, dirinya menjual satu gelas es teh seharga Rp 5.000.

"Dulu jualnya hanya Rp 2.000 per gelas. Karena sekarang gula mahal ya jualnya Rp 5.000 per gelasnya," katanya.

Menurutnya, berjualan es teh di tengah aksi unjuk rasa merupakan sebuah tantangan tersendiri.

Baca juga: Cerita Keluarga Nadya, Kekasih Ipda Imam Agus yang Gugur Amankan Demo di Kendari: Mereka Segera Menikah

Meski mendapat keuntungan yang lumayan, namun tak jarang dirinya harus berjibaku dengan aksi kericuhan yang terjadi saat demonstasi.

Kala itu, ia langsung menyelamatkan gerobak dagangannya untuk menghindari kericuhan.

"Waktu itu sempat ada demo yang sampe rusuh. Saya sempat kena pukul, gerobak es teh langsung saya dorong buat menjauh," ujarnya.

Baca juga: Demo Depan Kantor Gubernur Jateng, Massa Aksi Desak Mendag Lutfi Mundur dari Jabatan

Kendati demikian, hal itu tak menyurutkan semangat Yanto untuk mengais rezeki. "Ya namanya cari duit, ada aja kejadiannya," tuturnya.

Tak hanya menjual es teh setiap kali ada aksi unjuk rasa, tetapi ia juga berjualan saat ada event musik di sekitar Kota Semarang.

"Kalau ada konser musik saya jualan, tapi setiap harinya ya keliling jualan esnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com