Ibadah Paskah Berbarengan dengan Shalat Tarawih, Gereja dan Masjid Berdampingan di Kota Solo Saling Jaga Toleransi

SOLO, KOMPAS.com - Rangkaian Ibadah Paskah berbarengan dengan Shalat Tarawih, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah di Kota Solo, Jawa Tengah, tetap menjaga toleransi.

Pasalnya, kedua tempat ibadah yang ada di Jalan Gatoto Subroto, Serengan, Kota Solo tersebut, berdampingan.

Baca juga: Masteng, Masjid Klenteng, Simbol Toleransi Kota Salatiga

Pendeta gereja dan pengurus masjid saling mengatur jadwal dan saling menjaga toleransi antar keduanya.

"Secara teknis, kami tahu bahwa masjid ada Tarawih sementara kami ada ibadah, dan kami ibadah tidak sampai keluar. Di masjid itu juga hanya di dalam gedung masjid, kita juga hanya didalam gedung gereja," kata Pendeta GKJ Joyodiningratan, Nunung Istining Hyang kepada Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Nunung menjelaskan soal keramaian saat ibadah, tidak ada kendala dan permasalahannya karena sistem toleransi telah berjalan sejak dulu.

"Kalau masalah apa keramaian ya, kita sudah biasa bersama-sama beribadah, bersama di waktu yang sama. Iya seperti Minggu (ibadah) kan malam kita juga tetap jalan bareng, masjid ya tetep ibadah kita juga," jelasnya.

Sementara itu, Imam Masjid Al Hikmah, Suqhodi mengatakan pihak masjid dan gereja sudah lama membina dan merawat toleransi.

"Bersamaan dengan shalat Tarawih di masjid. Biasa saja, tetap salat tarawih cuman kita mungkin nggak akan menaikkan suara ke tower atas. Karena agamanya masing-masing, saling jaga saja," kata Suqhodi, kepada Kompas.com, (14/4/2022).

"Kita hanya menaikkan suara ke tower itu hanya waktu adzan saja dan iqomah saja. Kita semua, demi menjaga dan menghargai kebersamaan kita semua gitu. Jadi kita sudah kerjasama itu sudah lama," lanjutnya.

Sementara itu, untuk ibadah paskah pada Kamis (14/4/20222) di GKJ Joyodiningratan akan dilaksanakan dua sesi, yakni pukul 16.00 WIB dan 18.30 WIB.

Sedangkan untuk Jumat (15/4/2021) sampai Minggu (17/4/2022) akan dilaksanakan dengan waktu yang sama, namun dengan tema yang berbeda di setiap sesinya.

Baca juga: Merajut Toleransi, Biarawati Ikut Ramaikan Pasar Ramadhan Samirono Sleman