Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Jadi Ikut Demo Mahasiswa, Gibran: Mantau CCTV, Puasa Jangan Batal

Kompas.com - 14/04/2022, 14:03 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak jadi mengikuti aksi demontrasi mahasiswa ses-Solo Raya hari ini, Kamis (14/4/2022).

Gibran menjelaskan, ketidakikutsertaan dirinya karena tuntutan yang diambil mahasiswa tidak mengambil isu soal wacana tiga periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kan itu demo kementerian, nek kene (kalau saya) demo tiga periode," kata Gibran di Kelurahan Gilingan, Kota Solo, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Batal Ikut Demo Mahasiswa karena Dicap Gimik, Gibran: Kalau Tidak Senang Sama Aku, Ya Sudah

Meski berencana mengikuti demo, Gibran mengaku telah memproses wacana tersebut secara langsung kepada bapaknya yakni Presiden Jokowi.

"Sudah, ngomong langsung," jelas Gibran. Namun, Gibran enggan menjabarkan soal jawaban dari Presiden Jokowi atas protesnya itu.

"Tanya sendiri sana (ke Pak Jokowi), yang jelas tidak ada penundaan, tidak ada tiga periode. Sudah ya, jawaban ku sudah pasti," ujar Putra Sulung Presiden Jokowi ini.

Meski tidak jadi melakukan aksi demo, Gibran mengatakan telah berkoordinasi deengan pihak kepolisian untuk pemantauan aksi demontrasi tersebut.

"Mantau tugasnya pak Kapolresta, saya dari CCTV. Kita tidak melarang silakan demo, jangan sampai puasanya batal," kata dia.

Soal potensi, aksi mahasiswa bergerak dari bundaran Gladak menuju Balai Kota Solo, Gibran mengatakan dirinya tidak melarangnya. "Monggo, silakan. Saya tidak melarang," ujarnya.

Baca juga: Dicap Mahasiswa Cuma Gimik Mau Ikut Demo, Gibran: Aku Jawab Apa Saja Pasti Disalahkan

Demontrasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Solo Raya, akam melakukan long march dari Perempatan Ngarsopuro menuju Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

Rencananya, long march akan diikuti sekitar 20 kampus dari Solo Raya dimulai pada pukul 14.00 WIB, Kamis (14/4/2022).

Setelahnya, mereka akan menggelar orasi dengan tiga tuntutan desakan kepada pemerintah, yakni Pertama, mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya.

Kedua, mengkaji ulang kenaikan BBM (bahan bakar minyak) serta mendesak pemerintahan untuk ketersediaan BBM. Ketiga, mengkaji ulang undang-undang IKN (ibu kota negara).

Baca juga: BEM se-Solo Raya Tanggapi Gibran Rakabuming Bakal Ikut Demo Mahasiswa: Hanya Gimik Saja

Diberitakan sebelumnya, soal keinginannya yang nilai hanya gimik. Gibran mengatakan tidak mempermasalahkan sebab dirinya mengaku anti atas wacana tiga periode tersebut.

"Kalau tidak ingin aku, tidak senang sama aku, ya sudah. Gimik, gimik apa?," Kata Gibran.

"Halah, aku jawab apa saja pasti disalahkan. Ya sudah kalau tidak mau. Aku tidak ikut, ya sudah to, nek ra seneng aku," lanjut Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com