Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Ditemukan Tewas di Pondok Tengah Hutan, Polisi Duga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 07/04/2022, 16:15 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BARABAI, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi berinisial RS (20) ditemukan tewas di sebuah pondok di tengah hutan Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

RS yang merupakan warga Desa Patarikan, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ditemukan tewas pada Minggu (3/4/2022), oleh warga sekitar.

Kepala Unit Pidana Umum Kepolisian Resor (Polres) HST, Ipda Suradi mengatakan, kematian RS tak wajar dan diduga kuat sebagai korban pembunuhan. 

Sebelum ditemukan tewas, RS diketahui bersama seorang pria berinisial S yang diduga sebagai pelaku pembunuhan RS. 

Baca juga: Penampakan Bonsai Jumbo Milik Handoyo di Sragen Seharga Jeep Rubicon

"Jadi, terduga pelaku sementara berinisial S yakni orang terakhir yang bersama korban," ujar Ipda Suradi, dalam keterangan yang diterima, pada Kamis (7/4/2022).

Suradi menuturkan kronologi hingga RS ditemukan di pondok di tengah hutan.

RS sebelumnya menawarkan telepon genggam dan diunggah media sosial miliknya untuk dijual. 

Kemudian, pelaku S bermaksud membeli dengan membalas unggahan RS. Keduanya pun berjanji bertemu untuk transaksi. 

Di hari kejadian, RS berangkat dari HSU ke HST untuk menemui S yang berniat membeli telepon genggam miliknya. 

 

Mereka lantas janjian di suatu tempat. Tanpa curiga sama sekali, RS percaya dan mengikuti arahan S. 

"Setelahnya diketahui RS tak kunjung kembali dan berbuah unggahan di jagat maya berita kehilangannya yang diviralkan oleh sang kakak," kata dia. 

Tak lama setelah berita kehilangan RS viral, korban kemudian ditemukan dalam kondisi tak wajar. Jasad RS ketika itu dipenuhi serangga.

Baca juga: Dikepung Sampah Plastik, Hasil Tangkapan Nelayan Semarang Turun, Dulu Sehari 10 Kg, Sekarang Hanya Segini

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti. 

"Kami bersama pihak keluarga dan para saksi sama-sama mengumpulkan sejumlah barang bukti. Saat ini kami terus bekerja, melakukan pengejaran," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com