Masjid Agung Al-Araaf Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggelar shalat tarawih pertama dengan aturan baru pada Ramadhan tahun 2022 ini.
Pantauan Kompas.com di Masjid Agung Al-Araaf, Sabtu (2/4/2022) masjid berkapasitas 2.500 jamaah ini, terisi sekitar setengah ruangan utama.
Tidak ada jarak pada masing-masing jemaah. Selain itu banyak jemaah yang tidak menggunakan masker.
"Iya, mungkin karena sudah mulai mereda ya, jadi banyak yang tidak pakai masker," kata Nurandi yang sebelumnya mengenakan masker namun dilepas saat jamaah lain juga banyak yang tidak memakai masker.
Warga lainnya yang bernama Aini mengaku masih was-was meski bersyukur dengan adanya pelonggaran.
"Saya sebetulnya masih takut untuk berbaur dengan yang lain, tapi ingin merasakan shalat tarawih pertama di Masjid Agung, jadi datang ke sini dengan peralatan tempur lengkap, pakai masker dobel dan hand sanitizer," tutur Aini.
Baca juga: Shalat Tarawih Pertama di Masjid Agung Rangkasbitung, Saf Rapat, Banyak Jemaah Tanpa Masker
Dari pantauan Kompas.com, para jemaah yang menggunakan sepeda motor mengantre di pintu masuk menuju lokasi parkir IC Hubul Wathan.
Di lantai utara IC Hubul Wathan, terlihat saf pertama hingga terakhir penuh dan rapat. Hal tersebut berbeda seperti pada tahun sebelumnya saat kasus Covid-19 masih tinggi dan harus menjaga jarak.
Beberapa jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
"Alhamdulillah, shalat tarawih sudah tidak harus jaga jarak lagi seperti tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19," ungkap Ahmad Viqi salah salah seorang jemaah yang melaksanakan tarawih di IC NTB.
Senada dengan Viqi, Abdul Goni juga mengungkapkan hal serupa.
"Rasa syukur sekarang pemerintah sudah mengizinkan kita merapatkan saf, terharu melihat keramaian di bulan Ramadhan kembali seperti semula," ungkap Abdul.
Ia mengatakan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.
"Kita tetap menjaga prokes, walaupun pemerintah sudah mengizinkan merapatkan saf, kita harus taati untuk kebaikan bersama," kata Abdul.
Baca juga: Tarawih Pertama di Islamic Center NTB, Warga: Bersyukur, Diizinkan Merapatkan Saf