KOMPAS.com - Shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang dilaksanakan umat Islam di bulan Ramadhan. Selama pandemi sejak tahun 2020, ada beberapa aturan yang ketat tentang shalat tarawih di masjid atau mushala.
Salah satunya umat Islam diimbau untuk melakukan shalat tarawih di rumah.
Di tahun 2022, pemerintah melalui Kementrian Agama mengizinkan shalat tarawih digelar. Namun pelaksanaan shalat tarawih, pengajian hingga wakaf selama bulan Ramadhan dengan tetap menjalananlan protokol kesehatan.
Hal ini dituangkan dalam Surat Edaran Menag Nomor: SE 08 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M yang diterbitkan pada 29 Maret 2022.
Selain itu ada juga aturan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlaku di wilayah Tangsel saat ini yaitu PPKM Level 2.
Baca juga: Jokowi: Alhamdulillah, Ramadhan Tahun Ini Bisa Tarawih Berjemaah di Masjid
Mengutip dari SE 06 Menteri Agama Tahun 2022 disebutkan bahwa tempat ibadah yang berada di kabupaten/kota dengan kriteria level 2 (dua) dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjemaah/kolektif selama masa penerapan PPKM dengan jumlah jemaah paling banyak 75 persen dari kapasitas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga mengingatkan para pengurus dan pengelola masjid atau mushala menunjuk petugas khusus untuk memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada jemaah.
Menag juga mengatakan, pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, serta open house Idul Fitri.
Baca juga: Tak Ada Persiapan Khusus pada Malam Pertama Shalat Tarawih di Masjid Kubah Emas Depok
Dan berikut cerita tentang shalat tarawih pertama dari beberapa wilayah di Tanah Air:
Pantauan Kompas.com di Masjid Agung Al-Araaf, Sabtu (2/4/2022) masjid berkapasitas 2.500 jamaah ini, terisi sekitar setengah ruangan utama.
Tidak ada jarak pada masing-masing jemaah. Selain itu banyak jemaah yang tidak menggunakan masker.
"Iya, mungkin karena sudah mulai mereda ya, jadi banyak yang tidak pakai masker," kata Nurandi yang sebelumnya mengenakan masker namun dilepas saat jamaah lain juga banyak yang tidak memakai masker.
Warga lainnya yang bernama Aini mengaku masih was-was meski bersyukur dengan adanya pelonggaran.
"Saya sebetulnya masih takut untuk berbaur dengan yang lain, tapi ingin merasakan shalat tarawih pertama di Masjid Agung, jadi datang ke sini dengan peralatan tempur lengkap, pakai masker dobel dan hand sanitizer," tutur Aini.
Baca juga: Shalat Tarawih Pertama di Masjid Agung Rangkasbitung, Saf Rapat, Banyak Jemaah Tanpa Masker
Dari pantauan Kompas.com, para jemaah yang menggunakan sepeda motor mengantre di pintu masuk menuju lokasi parkir IC Hubul Wathan.
Di lantai utara IC Hubul Wathan, terlihat saf pertama hingga terakhir penuh dan rapat. Hal tersebut berbeda seperti pada tahun sebelumnya saat kasus Covid-19 masih tinggi dan harus menjaga jarak.
Beberapa jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
"Alhamdulillah, shalat tarawih sudah tidak harus jaga jarak lagi seperti tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19," ungkap Ahmad Viqi salah salah seorang jemaah yang melaksanakan tarawih di IC NTB.
Senada dengan Viqi, Abdul Goni juga mengungkapkan hal serupa.
"Rasa syukur sekarang pemerintah sudah mengizinkan kita merapatkan saf, terharu melihat keramaian di bulan Ramadhan kembali seperti semula," ungkap Abdul.
Ia mengatakan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.
"Kita tetap menjaga prokes, walaupun pemerintah sudah mengizinkan merapatkan saf, kita harus taati untuk kebaikan bersama," kata Abdul.
Baca juga: Tarawih Pertama di Islamic Center NTB, Warga: Bersyukur, Diizinkan Merapatkan Saf
Pantauan Kompas.com, jemaah yang hendak melaksanakan shalat tarawih sebagian besar sudah menerapkan protokol kesehatan.
Di ruangan utama, jemaah pria memadati ruangan untuk melaksanakan shalat dengan pengaturan saf yang berjarak.
Begitu pula serambi masjid yang juga dipenuhi oleh jemaah wanita yang melaksanakan shalat.
Tak hanya itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) bersama Forkopimda Kota Semarang juga turut menunaikan ibadah shalat tarawih di Masjid Kauman.
Hendi berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat beribadah di bulan Ramadhan.
"Jangan sampai terlena atas kelonggaran ini, mari kita jaga bersama dan selamat menjalankan ibadah puasa," ujarnya.
Baca juga: Awal Ramadhan, Masjid Kota Semarang Dipenuhi Jemaah Shalat Tarawih
Tampak para jemaah berbondong-bondong memasuki masjid.
Nazilah, salah satu warga mengaku sangat bersyukur karena kembali bisa mengikuti shalat tarawih berjemaah di masjid.
Selama dua tahun belakangan, dia bersama keluarga hanya bisa menjalankan shalat tarawih di rumah karena pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi Covid-19.
"Bersyukur karena udah boleh tarawih meskipun harus pakai protokol kesehatan yang ketat. Semoga dengan adanya tarawih bersama ini pandemi Covid-19 bisa segera berlalu," kata dia.
Baca juga: Masjid Raya Hasyim Asyari Jakbar Bersiap Tampung 2.500 Jemaah Tarawih Malam Ini
Meskipun demikian, Nazilah tidak bisa menyembunyikan rasa was-was, khawatir terpapar corona karena berkumpul dengan banyak orang.
Ketika memasuki masjid yang bisa menampung 3.500 orang ini, ia meminta suami dan anaknya tetap mengunakan masker dan memakai hand sanitizer.
"Senang dan excited (bersemangat, bisa tarawih ke masjid lagi), pokoknya senang aja tapi sempat merasa deg-degan sih (berkumpul dengan banyak orang bisa berpotensi terpapar virus coron), makanya berangkat awal biar nanti dapat tempat," katanya.
Baca juga: Cerita Warga di Denpasar Ikuti Shalat Tarawih Berjemaah, Bersemangat tapi Was-was
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahel Narda Chaterine, Acep Nazmudin, Idham Khalid, Riska Farasonalia, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Egidius Patnistik, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.