Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Suami Penyayat Wajah Istri, Motifnya Tak Terima Dicerai

Kompas.com - 30/03/2022, 19:10 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Said (36), suami yang mengiris wajah istrinya dengan menggunakan silet di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap petugas kepolisian dari polres Muna pada Selasa (29/3/2022).

Pelaku dibekuk polisi di rumah kerabatnya di Desa Lupia, Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna pada Selasa pukul 23.00 WITA.

Baca juga: Cemburu, Suami di Konawe Lukai Wajah Istrinya dengan Setrika

Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Astaman Rifaldi Saputra mengatakan, pelaku tak dapat berkutik saat ditangkap.

"Kami sudah koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Konut untuk penangkapan. Pelaku sedang sembunyi di rumah bibinya, langsung kami kepung," kata Astaman.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Konawe Utara Iptu Bekti Kurniawan menjelaskan pelaku yang menganiaya istrinya di Desa Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Konawe Utara akan segera dibawa ke polres Konawe untuk diperiksa.

Berdasarkan pengakuan korban bernama Lisda ke polisi, kata Bekti, motif penganiayaan itu dilakukan pelaku karena dirinya minta cerai.

"Pengakuan sementara istrinya ke kami, suaminya tak mau dicerai. Korban juga sering mendapat kekerasan dalam rumah tangga dari suaminya," ungkap Bekti kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pasangan suami istri ini berdomisili di Kota Baubau. Keduanya datang ke Konawe Utara untuk melayat.

"Luka sayatan yang dialami korban mencapai 50 persen, dan sekarang korban di rumah keluarganya di Kendari sambil berobat," terang Bekti.

Sebelumnya, pelaku masuk ke dalam kamar saat istrinya sedang tertidur dan langsung mengiris wajah sang istri. Kejadian ini terjadi di Desa Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Konut pada Minggu (27/3/22) sekitar pukul 01.00 Wita.

Usai kejadian, pelaku langsung melarikan diri dan akhirnya tertangkap di Kabupaten Muna.

Baca juga: Remaja Putri di Kudus Ditemukan Tewas dengan Luka Sayat, Diduga Korban Pembunuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com