Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Masjid di "Negeri di Atas Awan", Gubernur Banten: Buat Bertafakur

Kompas.com - 28/03/2022, 12:53 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Objek wisata "Negeri di Atas Awan" Gunung Luhur, Citorek Kidul, Kabupaten Lebak, Banten kini dilengkapi fasilitas masjid.

Masjid yang diklaim tertinggi di Banten itu diberi nama Rahmatan Lil Alamin diresmikan secara langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Senin (28/3/2022).

"Masjid ini buat wisatawan yang pada ke sini dan rakyat di sini. Kalau malam bisa juga dipakai buat nungguin awan pada nginap, bisa buat mereka (wisatawan) tidur di sini. Sekalian mengagumi ciptaan Allah, bertafakur, muhasabah," kata Wahidin kepada wartawan usai meresmikan masjid, Senin.

Baca juga: Jembatan Ciberang Menuju Negeri di Atas Awan Rampung Dibangun

Dijelaskan Wahidin, untuk biaya pembangunan masjid yang memiliki kapasitas 200 orang itu berasal dari swadaya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Hasilnya, kata Wahidin, terkumpul uang sebesar Rp 6 miliar.

"Saya ajak para ASN untuk infak membangun masjid agar berkah gajinya. Memang sengaja tidak menggunakan APBD," ujar Wahidin.

Wahidin berharap, keberadaan masjid di objek wisata "Negeri di Atas Awan" dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan meminta semua pihak untuk menjaganya.

"Masjid ini semoga bermanfaat buat masyarakat bisa meningkatkan pendapat, membuat lapangan pekerjaan," ujar Wahidin.

Terkait penamaan masjid, mantan Wali Kota Tangerang mengaku dipilihnya nama Rahmatan Lil Alamin atas dasar keinginan dan masukan dari para ulama dan kiai.

"Artinya rahmat segenap alam, yang menamakan itu para kiai bukan saya," kata Wahidin.

Baca juga: Jembatan Ciberang Menuju Negeri di Atas Awan Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Diketahui, masjid dibangun sejak 24 Oktober 2019 di tanah seluas 5000 meter persegi dengan luas bangunan 1500 meter persegi.

Masjid dilengkapi rumah marbot, rumah VIP, menara, kamar mandi, tempat wudhu, area teras, area parkir, dan area taman.

Masjid didesain menyatu dengan budaya setempat, bangunan leuit atau lumbung padi khas di wilayah selatan Banten.

Dinding atau tembok beraksen dinding bilik bambu memanfaatkan tatanan kayu dan batu alam.

Atap menggunakan model limas dengan pilihan limas besar digabung limas kecil sebagai simbol pemersatu. Selain itu fasilitas masjid juga didesain ramah difabel.

Masjid yang dibangun oleh PT Amanah Mandiri berkonsep sebagai pusat aktivitas umat, pusat ekonomi umat, penyatu umat, serta sumber rezeki umat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com