Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia (Polkasi) ini, dalam pendekatan non senjata, aparat melakukan pendekatan intens yang tidak sekejap.
Aparat, terang Stanislaus, masuk melalui hal-hal yang bersifat kemanusiaan, salah satunya lewat sisi keluarga.
“Selain itu, ada juga intelijen yang bekerja. Mereka memetakan profilnya seperti apa, hingga akhirnya diarahkan kembali ke NKRI,” ungkapnya.
Baca juga: TPNPB Resmikan Batalyon Somb Winan di Perbatasan Kaimana Papua Barat, Polisi: Kami Masih Dalami
Lalu, dengan bergabungnya Alex Ruyaweri Yessi Makabori ke NKRI apakah bisa menarik pengikutnya?
“Harus dilihat dulu. Apabila pengaruhnya cukup kuat, itu bisa saja terjadi. Namun, kalau hanya anggota biasa, dia malah bisa dianggap musuh,” tuturnya.
Meski demikian, kata Stanislaus, dengan bergabungnya Alex ke NKRI dapat mengurangi kekuatan eks kelompoknya.
“Yang penting kekuatan kelompok tersebut bisa dikurangi dulu,” sebutnya.
Baca juga: Kodam XVIII Kasuari Bantah Klaim TPNPB soal Meninggalnya Prada Emos Animan
Diberitakan sebelumnya, sebagai bukti kembali ke NKRI, Alex mencium bendera Merah Putih.
Selain itu, Alex juga menyerahkan sejumlah barang, seperti dokumen TPNPB, peluru hampa 20 butir, dan baju loreng berpangkat jenderal bintang 3.
Benda-benda itu diterima langsung oleh Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jayapura Ipda Dhanel Zeth Rumpaidus.
"Dia ucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua dan Kapolres Jayapura karena telah membinanya dan menyadarkannya untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," beber Kasat Reskrim Polres Jayapura Iptu Muhammad Rizka, Rabu.
Baca juga: Seorang Prajurit TNI Tewas dalam Baku Tembak dengan TPNPB di Maybrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.