Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Saat Pesta Miras, Dua Pemuda di Kudus Habisi Pria yang Baru Dikenal

Kompas.com - 23/03/2022, 10:34 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Cekcok saat pesta miras, Irfan Syapii (26) dan Kristianto (30), dua pemuda asal Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah nekat menghabisi nyawa pria yang baru dikenalnya, M Nendra (39) warga Kecamatan Gebog Kudus.

Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, korban dikeroyok dua buruh bangunan itu menggunakan sabit dan batu hingga tewas di pinggir Jalan Raya Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kudus, Senin (21/3/2022) dini hari.

Jasad korban kemudian ditemukan tergeletak oleh anggota Polsek Gebog yang sedang patroli pada Senin (21/3/2022) pagi.

Baca juga: Berawal dari Pesta Miras, Seorang Pria di Minahasa Tewas Ditikam Temannya

"Jasad korban ditinggal begitu saja, direkayasa seolah-olah meninggal dunia karena kecelakaan. Pelaku lantas kabur ke rumah masing-masing," kata Wiraga saat jumpa pers di Mapolres Kudus, Selasa (22/3/2022).

Dari hasil pemeriksaan medis, Sat Reskrim Polres Kudus memastikan jika pekerja serabutan itu adalah korban pembunuhan.

Ditemukan luka serius bekas penganiayaan pada fisik korban terutama pada bagian kepala. Di antaranya luka robek pada kepala dan pelipis sedalam 12 sentimeter.

"Tak sampai 24 jam kami ringkus pelaku di rumahnya tanpa perlawanan," ungkap Wiraga.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David mengatakan, pelaku beserta teman-temannya sebelumnya menggelar pesta miras di sekitar Tugu Desa Besito, Minggu (20/3/2022) malam sekitar pukul 21.00.

Dan pada Senin (21/3/2022) dini hari sekitar pukul 01.00, korban datang ikut bergabung. Tak berselang lama pelaku dan korban yang sudah dalam kondisi mabuk itu sempat terlibat adu mulut.

Selanjutnya sekitar pukul 03.00, kedua pelaku pulang berboncengan motor untuk mengambil sabit. Pelaku kemudian berkeliling mencari korban hingga ketemu di pinggir Jalan Raya Desa Besito.

Pelaku pun memepet korban yang berjalan kaki hingga kemudian menghajarnya sampai tewas.

"Korban baru saja mengenal pelaku saat pesta miras. Pengakuan pelaku, sakit hati dengan omongan dan perilaku kasar korban," pungkas David.

Kedua pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan junto pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Siswi SMK di Maluku, Pelaku Pesta Miras Sebelum Bertemu Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com