Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTSa Putri Cempo Ditolak Walhi Jateng, DPRD Solo: Kalau Minta Dihentikan Tidak Masuk Akal

Kompas.com - 22/03/2022, 18:57 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Akan beroperasi April 2022, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Kota Solo, Jawa Tengah, mendapat penolakan dari organiasi lingkungan, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah (Jateng).

Penolakan itu disampaikan secara langsung kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Selasa (22/2/2022) pukul 13.00 WIB. Dialog berjalan selama tiga jam lamanya.

Dari hasil penelitian Walhi Jateng Desember 2021, tenaga pembaharuan yang ditawarkan ini belum sepenuhnya layak beroperasi.

Dengan beberapa poin kesimpulan, pertama, lebih transparansi memberikan informasi terkait proyek PLTSa, dengan dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan kepada masyarakat.

Baca juga: Permohonan Rania Warga Sekitar IKN ke Jokowi: Tanah, Tempat Tinggal Kami, Harap Diganti Rugi

Kedua, memastikan keberlanjutan mata pencaharian pemulung atau warga di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah,

Ketiga, memastikan teknologi yang digunakan pada PLTSa adalah teknologi yang ramah lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan masyarakat, terutama kebisingan yang akan ditimbulkannya.

Selain itu, PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) kontrak dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selama 20 tahun, tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Untuk menghilangkan atau pembakaran sampah di TPA Putri Cempo yang luasnya 17 hektare, memperlukaan waktu selama 10 tahun ke depan.

"Ini bukan penanganan sampah yang akan berlanjut, tapi hanya sementara. Faktanya tidak menjawab soal penanganan sampah atau sebagai solusi yang tepat penanggulangan sampah," kata Staff Ahli Walhi Jateng, Nur Colis kepada Kompas.com, pada Selasa (22/3/2022).

Pada April 2022, rencananya PLTSa akan dioperasikan dan menghasilkan listrik berkapasitas produksi 2 megawatt, yang sebelumnya ditargetkannya 4 megawatt.

Dengan target tersebut, Walhi Jateng membandingkan dengan PLTSa Bendowo Surabaya, Jawa Timur, yang belum sepenuhnya layak beroperasi diharuskan beroperasi.

"Seperti di Surabaya dan itupun produksinya tidak sesuai seperti yang dijanjikan di awal. Itu menjadi satu pelajaran untuk Pemkot Solo, untuk memperbaiki dan dan mengevaluasikan kembali," ujar dia.

Atas dasar itulah pihaknya meminta pengoperasian PLTSa Putri Cempo yang direncanakan bulan depan ditunda atau dihentikan.

"Sampai dampak dari analisis dampak lingkungan (AMDAL) ini bisa diselesaikan," ujar dia.

Komisi III DPRD Kota Surakarta, YF Sukasno yang memimpin proses audiensi mengatakan, secara langsung tidak bertanggung jawab atas proyek tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com