Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Rara Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika Sorot Perhatian, Warga Datangi Minta Foto Bareng

Kompas.com - 22/03/2022, 05:27 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Aksi Rara Istiati mendadak viral berkat aksi ritual menghalau turunnya hujan pada saat perhelatan Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada Minggu (20/3/2022)

Rara yang saat itu tersorot kamera penyelenggaraan MotoGP sontak menjadi perbincangan banyak orang.

Tak sedikit yang mengapresiasi aksi Rara yang membuat hujan seakan berhenti berkat aksinya tersebut.

Baca juga: Heboh Aksi Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Pengamat: Itu Bentuk Ikhtiar Saja

Usai hujan reda dan balapan usai, sejumlah warga mengapresiasi aksi Rara dan meminta untuk berfoto bareng di lokasi tenda milik Rara di belakang paddock.

Salah satunya Edi Suryansyah, warga Kateng, Lombok Tengah yang sempat mengabadikan momen bersama Rara. 

Ia mempercayai aksi Rara itu sebagai perantara penghalau hujan. 

"Saya lihat sendiri, dari hari pertama saya nonton awan yang menghitam di langit sirkuit itu seperti tergeser tertiup angin," kata Edi, Senin (21/3/2022). 

Menurut Edi, ritual menghalau hujan kerap ditemukan di desanya saat ada pesta warga. 

"Di kampung-kampung juga banyak yang jadi pawanghujan. Mau tidak percaya, juga terjadi kan," ucapnya. 

Edi menilai, pawang hujan merupakan bentuk ikhtiar dan doa manusia namun bukan menjadi penentu utama untuk menghentikan hujan. 

Baca juga: Rara Si Pawang Hujan Sempat Dilarang Dorna untuk Masuk ke Lintasan

Sementara itu, Yudi, salah seorang warga Denpasar juga mengaku sempat berfoto bersama Rara. 

"Saya senang, bangga, dengan aksinya mbak Rara, membuat kita terus berharap dan semangat," kata Yudi.

Menurutnya, aksi Rara merupakan usaha sebagai manusia untuk berdoa kepada sang pencipta meminta kemudahan agar acara dapat berjalan lancar.

"Sebenarnya kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya Tuhan yang menentukan," kata Yudi.

Sebelumnya Rara menyampaikan, soal ada masyarakat yang percaya dan tidak percaya soal peran pawang hujan bukan masalah baginya, yang pasti hal itu dapat dibuktikan.

"Nggak masalah sih, yang penting race-nya berhasil dan aspal itu butuh dingin, dan panggil hujan juga berhasil," kata Rara.

Ia menuturkan, setelah banyak yang melihat aksinya, bahkan mata dunia, ia berharap pawang hujan dapat lebih dihargai.

Baca juga: 5 Fakta Menarik MotoGP Mandalika, dari Aksi Rara si Pawang Hujan hingga Dedikasi Juara untuk Risman

Diketahui, Rara telah menjalani pekerjaan di Sirkuit Mandalika sejak tes pra musim MotoGP pada Februari lalu, kemudian pengaspalan ulang, hingga pertandingan. 

Sebelumnya aksi Rara membuat para penonton heboh bersorak sorai, tak terkecuali pebalap dari tim Yamaha Fabio Quartararo yang tertawa dan memparodikan gaya pawang hujan tersebut.

Rara terlihat berjalan dalam lintasan Pertamina Mandalika Street Circuit melakukan ritual agar hujan berhenti turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com