KOMPAS.com - Diduga alami gangguan jiwa, seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah, tega menganiaya ketiga anak kandungnya.
Salah satu korban pun tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara dua anak lainnya terpaksa mendapat perawatan.
Pemerhati masalah anak asal Kota Solo, Dian Sasmita, yang juga pendiri Yayasan Sahabat Kapas, mengatakan, turut prihatin atas kejadian tersebut.
Baca juga: Kekerasan Berujung Maut Sering Dipicu Emosi Pelaku yang Labil, Bagaimana Cara Menghadapinya?
Selain itu, menurut Dian, anak-anak seharusnya mendapat perlindungan dan pengasuhan yang jauh dari tindak kekerasan.
Dalam hal ini, peran pemerintah diharapkan lebih proaktif untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Pemerintah adalah pemegang mandat untuk melindungi semua anak Indonesia dari kekerasaan, perlakuan salah, eksploitasi, dan penelantaran," katanya kepada Kompas.com, Senin (21/3/2022).
Lalu, Dian juga menjelaskan, dalam Konvensi Hak Anak Pasal 19, tertulis bahwa setiap anak berhak mendapat pengasuhan yang layak, dilindungi dari kekerasan, penganiayaan, dan pengabaian.
Baca juga: Pemicu Aksi Massa Jadi Agresif, Ahli: Emosi Itu Sifatnya Menular
Sementara itu, hal yang penting selain proses hukum terhadap terduga pelaku adalah pemulihan trauma anak-anak yang selamat.
Kedua korban dalam kasus ibu di Brebes itu berhak mendapat perlindungan dan pendampingan untuk memulihkan trauma.
"Perlu digarisbawahi bahwa kepentingan terbaik anak harus jadi prioritas. Caranya bisa dengan melibatkan lintas profesi untuk observasi situasi anak dan keluarganya. Lintas profesi di antara pekerja sosial, psikolog, psikiater, tokoh agama, guru, konselor," katanya.
Baca juga: Ibu di Brebes Aniaya 3 Anak Kandungnya, 1 Tewas dan 2 Terluka, Keluarga Sempat Teriak Minta Tolong
"Dan yang paling penting adalah dukungan dari keluarga," tambahnya.
Selain itu, dirinya berharap kasus-kasus serupa tak terulang lagi di masa depan. Hal ini harus menjadi keprihatinan bersama.
Dian berharap adanya kesadaran bersama pentingnya edukasi pengasuhan bagi keluarga-keluarga yang rentan, salah satunya bagi keluarga yang salah satunya mengidap gangguan kejiwaan.
"Anak-anak korban tersebut juga membutuhkan pemulihan yang sangat serius. Trauma mendalam mereka alami. Dukungan keluarga yang kuat sangat dibutuhkan untuk pemulihan anak, sehingga konseling perlu di berikan jg kepada keluarga," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.