Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pratu R Tembaki Rekan TNI dan Anggota Brimob, Pengamat: Proses Rekrutmen Perlu Dibenahi

Kompas.com - 18/03/2022, 07:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

 

Prajurit BKO rentan depresi

Khairul menjelaskan, bila kondisi kesehatan mental prajurit tersebut tidak siap, berpotensi membahayakan bila ditugaskan ke daerah operasi atau daerah konflik.

Durasi tugas yang panjang, ditambah berada di daerah konflik, kemungkinan bisa menimbulkan depresi bagi seorang prajurit.

Belum lagi ada faktor-faktor pemicu lainnya, salah satunya masalah keluarga.

“Itu enggak mudah. Prajurit keluar dari lingkungan induknya, lalu ditempatkan di lokasi yang mungkin ada keterbatasan fasilitas dan sarana. Belum lagi dia berjauhan dengan keluarga dalam waktu panjang. Ini bisa memicu depresi,” ungkapnya.

Baca juga: Pratu R Kabur Gunakan Motor Anggota Brimob yang Ditembaknya hingga Tewas, lalu Sembunyi di Rumah Warga

Oleh karena itu, Khairul menekankan tentang pentingnya kesiapan mental prajurit.

“Ini (depresi) bisa diidentifikasi lebih awal jika psikotes, tes kejiwaan dan mental dilakukan dengan sungguh-sungguh di lingkungan TNI,” tuturnya.

Selain itu, Khairul juga berpandangan soal pentingnya monitoring kesehatan mental para prajurit.

“Perlu monitoring intensif terhadap kesehatan mental para personel. Hal ini dibutuhkan dalam setiap penugasan operasi,” tandasnya.

Baca juga: Pratu R Kabur Gunakan Motor Anggota Brimob yang Ditembaknya hingga Tewas, lalu Sembunyi di Rumah Warga

Pratu R tembaki rekan dan anggota Brimob

Diberitakan sebelumnya, Pratu R menembak rekannya dan seorang anggota Brimob, Bharaka FA.

Personel Brimob tersebut ditembak saat sedang melintas di depan pos TNI dengan sepeda motor, Rabu (16/3/2022) dini hari.

Akibat tertembak, Bharaka FA meninggal dunia. Sementara itu, seorang rekan pelalu berinisial Prada R dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Diduga Depresi, Pratu R Tembak Komandan dan Rekannya Sesama TNI, Bharaka FA Jadi Korban Tewas

Senjata api yang dipakai Pratu R diambil dari gudang senjata.

 

Ia awalnya membongkar gudang, lalu mengambil sepucuk senjata api laras panjang jenis SS2P2 beserta amunisinya.

Pelaku sempat menembaki komandannya, tetapi tembakannya meleset.

Baca juga: Pratu R yang Tembaki Komandan, Rekannya Sesama TNI, dan Seorang Anggota Brimob hingga Tewas Sudah Ditahan

Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogi Choirul Fajar menyampaikan, Pratu R saat ini sudah ditahan dan sedang diperiksa di Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) Masohi.

“Pelaku saat ini berada di Sub Denpom Masohi dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan kesehatan kejiwaannya karena diduga pelaku mengalami depresi akut sehingga melakukan tindakan yang mestinya tidak dilakukan,” terangnya kepada wartawan di Markas Korem 151 Binaya, Ambon, Maluku, Rabu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com