Untuk saat ini IMI menargetkan adanya 4 sirkuit besar di Indonesia setelah Mandalika, yaitu F1 di Bintan, Jaka Baring Street Circuit di Palembang, Jakarta dan renovasi besar-besaran sirkuit Sentul Jawa Barat.
Pembangunan Bintan International Circuit Formula Satu (F1), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memasuki tahapan baru.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan PT Gallant Venture Ltd selaku investor pembangunan Bintan International Circuit, menandatangani nota kesepahaman atau MoU terkait pembangunan sirkuit, Kamis (17/3/2022) siang.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo dan CEO PT Gallan Venture Ltd, Eugene Cho Park, di ball room Nirwana Resort Lagoi Bintan.
Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan lokasi yang akan ditetapkan sebagai lokasi sirkuit. Tahap ini diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan.
Baca juga: Selain F1, 8 Kejuaraan Balap Internasional Lain Juga Digadang-gadang Akan Digelar di Sirkuit Bintan
Pembangunan akan dilakukan segera setelah penentuan lokasi. Diprediksi pembangunan sirkuit akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 tahun.
Untuk anggaran pembangunan berasal dari investor, dengan nilai sekitar Rp 1,2 triliun.
"Anggarannya murni investor. Tidak ada APBN, tidak ada APBD," kata Bambang Sesatyo dalam sesi tanya jawab usai kegiatan groundbreaking pembangunan Bintan International Circuit.
Sementara GM PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Abdul Wahab menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 3 lokasi di dalam kawasan wisata Lagoi.
"Lokasi manapun bisa dijadikan sirkuit. Pihak konsultan dari Inggris nanti dapat melihat lebih terperinci. Baru IMI dan Bintan Resort dapat menetapkan lokasinya," ujar Wahab.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang ikut hadir mengatakan, dengan adanya sirkuit F1 di Bintan maka akan semakin mengembangkan pariwisata yang merupakan sektor unggulan di Kepri.
Pada tahun 2019, tingkat kunjungan wisatawan ke Kepri mencapai 2,897 juta. Angka ini menjadikan Kepri sebagai daerah terbanyak kedua se-Indonesia setelah Bali, yang didatangi 5 juta wisatawan dan di atas DKI Jakarta sebanyak 2,4 juta.
"Kepri berada di ruang lintas internasional. Sungguh luar biasa potensi Kepri untuk sektor wisata. Baik Pemerintah Provinsi, kota dan kabupaten konsen mengembangkan wisata. Masih banyak pulau-pulau yang sedang dikembangkan. Tapi memang 2 tahun ini menurun karena Covid," papar Ansar.
Mantan Bupati Bintan dan mantan anggota DPR RI itu menjamin untuk mendorong kemudahan urusan perizinan, dalam meningkatkan sektor pariwisata, termasuk sport tourism.
"Ini komitmen kami bersama IMI Kepri, pencinta otomotif Kepri, pengurus KONI Kepri, Forkompinda dan masyarakat Kepri," kata Ansar.