Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir yang Melanda Kebumen Terparah sejak 20 Tahun Terakhir

Kompas.com - 17/03/2022, 10:45 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kebumen, Jawa Tengah, sejak Selasa (15/3/2022) mulai surut.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, menurut informasi dari warga, banjir kali ini disebut yang terparah sejak 20 tahun terakhir.

Wilayah paling terdampak yaitu di Kecamatan Ayah yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.

"Alhamdulillah sudah surut, masyarakat sebagian sudah pulang (dari pengungsian) untuk bersih-bersih rumah," kata Arif, melalui keterangan resmi yang dikutip, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Kisah Erdogan, Balita yang Tewas Tenggelam Saat Banjir di Kebumen

Arif menuturkan, jumlah pengungsi di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, kemarin tersisa 400 orang dari sebelumnya sebanyak 1.292 orang.

Banjir tidak hanya melanda daratan rendah, namun juga di daratan tinggi Kecamatan Ayah.

"Seperti di Kalibangkang, karena letaknya ada di cekungan, meksipun ini dataran paling tinggi warga ada yang kebanjiran air masuk berkumpul di sini. Kedalamannya sampai 2 meter," ungkap Arif.

"Jadi, kemarin mereka pada ngungsi, alhamdulillah sekarang sudah surut, tinggal bersih-bersih," lanjut Arif.

 

Arif mengatakan, secara keseluruhan hujan deras menyebabkan banjir di 56 desa yang tersebar di 18 kecamatan dan 56 desa.

Selain itu, hujan juga mengakibatkan tanah longsor di 36 desa dan dua jembatan rusak, masing-masing di Kecamatan Ayah dan Puring.

Baca juga: 8 Desa di Kebumen Banjir, Tinggi Air Capai 1 Meter, Ratusan Jiwa Diungsikan

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak Senin (14/3/2022) malah mengakibatkan sejumlah desa di 18 kecamatan terendam banjir.

Kecamatan tersebut yaitu Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, Gombong, Adimulyo, Karanganyar, Puring, Klirong, Alian, Pejagoan.

Kemudian, Kecamatan Kebumen, Sruweng, Petanahan, Prembun, Kutowinangun, Ambal dan Mirit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com