Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Rawan Bencana, Ganjar Minta Daerah Rajin Akses Informasi BMKG

Kompas.com - 17/03/2022, 05:37 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta kepala daerah dan jajarannya, tidak terkecuali relawan dan masyarakat, untuk rajin mengakses informasi cuaca dari Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hal itu penting mengingat curah hujan sangat tinggi beberapa waktu terakhir, sehingga memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. 

"Maka saya minta semua untuk mengakses informasi BMKG, yang urusan jalan silakan patroli karena banyak jalan yang remuk, yang urusan air saya minta juga patroli karena kondisi air di beberapa sungai meluap," terang Ganjar, usai menghadir peresmian kantor Bank Jateng Cabang Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (16/3/2022). 

Baca juga: Ganjar Ajak Kepala Daerah Belanjakan Anggaran Negara untuk UMKM

Seusai kegiatan tersebut, Ganjar bertolak ke lokasi musibah banjir di Kabupaten Purworejo dan Kebumen. Pihaknya telah meminta seluruh elemen bersiap-siaga. 

"Saya minta BPBD siaga, kemudian pangannya, rakyat jangan sampai kesulitan. Saya kira soal antisipasi, maupun distribusi, teman-teman di daerah sudah lincah," tutur Ganjar. 

Dia mengatakan, para pengungsi juga sudah berangsur meninggalkan lokasi pengungsian, seperti di Kebumen, Banyumas dan Purworejo.

Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin menambahkan, upaya antisipasi atau mitiasi bencana sudah dilakukan mengingat wilayahnya termasuk daerah yang rawan bencana alam. 

Baca juga: Air dan Tanah yang Dibawa Ganjar ke IKN Berasal dari Gunung Lawu dan Tidar

Zaenal mencontohkan, sister village (desa bersaudara) yang sudah diterapkan di daerah-daerah rawan bencana erupsi Gunung Merapi. 

"kita ada di daerah rawan bencana, ini menjadi kewaspadaan kita bersama juga pemda dan lainnya sehingga perlu untuk saling mengingatkan dan antisipasi," ujar Zaenal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com