Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air dan Tanah yang Dibawa Ganjar ke IKN Berasal dari Gunung Lawu dan Tidar

Kompas.com - 14/03/2022, 18:48 WIB
Riska Farasonalia,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Air dan tanah yang dibawa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk prosesi penyatuan di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ternyata berasal dari dua gunung di Jawa Tengah.

Air itu berasal dari Pertapaan Bancolono di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Khofifah Satukan Tanah dan Air dari Bumi Majapahit di Kendi Nusantara IKN, Ini Maknanya

Sementara, tanah berasal dari Gunung Tidar, Kota Magelang yang diyakini sebagai titik pusat tanah Jawa.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Provinsi Jawa Tengah, Agung Kristianto, melalui keterangan tertulis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (14/3/2022).

Agung menjelaskan, di Pertapaan Bancolono terdapat dua sumber mata air yang disakralkan, yakni Sendang Lanang (laki-laki) dan Sendang Wedok (perempuan). Lokasinya berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl), di lereng Gunung Lawu. Sejak abad ke-11 Masehi, sumber air itu diyakini sebagai tempat keramat oleh masyarakat.

Baca juga: Tanah Bunda Melayu dan Air Penyengat Kepri Bersatu di Kendi Nusantara IKN

Diceritakan Agung, sebagian besar raja-raja di tanah Jawa memanfaatkan air di sendang itu sebagai alat bersuci sebelum melakukan ritual atau kegiatan-kegiatan sakral kerajaan.

Selain itu, menurut Agung, sebuah riwayat mengisahkan bahwa raja terakhir Majapahit memilih menenangkan diri di pertapaan Bancolono.

"Bahkan dalam sebuah riwayat diceritakan, raja terakhir Majapahit memilih menenangkan diri di Pertapaan Bancolono. Hal tersebut diperkuat dengan keberadaan tiga candi yang dibangun di masa-masa akhir kejayaan kerajaan itu. Yakni Candi Sukuh, Candi Cetho dan Candi Kethek," kata Agung dalam keterangan tertulis.

Halaman:


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com