Menurut Guntur kejadian itu bukan karena kesengajaan.
Karena itu ia meminta seluruh anak buahnya untuk tidak melakukan gerakan yang tidak terkontrol.
Ia juga mengingatkan agar insiden tersebut tidak diperkeruh sehingga menyebabkan sinergitas TNI Polri di wilayah itu terganggu.
“Kita tidak ingin ada yang memperkeruh dan ada yang memprovokasi jadi saya datang ke sini untuk mengimbau semua anggota untuk tidak boleh melakukan gerakan-gerakan di luar kontrol, semua harus terkontrol dan terkendali,” pintanya.
Baca juga: Detik-detik Pratu R yang Diduga Depresi Tembaki Rekannya dan Anggota Brimob, 1 Tewas dan 1 Kritis
Diberitakan sebelumnya Pratu R, seorang oknum Satgas TNI BKO Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha menembaki rekannya Prada R dan seorang anggota Brimob Polda Maluku Bharaka FA pada Rabu (16/3/2022) dini hari.
Akibat insiden itu Prada R yang juga anggota Satgas TNI BKO Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha harus dirawat intensif di RSUD Masohi karena mengalami luka parah.
Sedangkan Bharaka AF meninggal dunia di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.