Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Bom Molotov, Ledakan di SMA Solo Dipastikan dari Petasan Rakitan Siswa

Kompas.com - 14/03/2022, 20:43 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengklarifikasi soal dugaan ledakan diakibatkan bom molotov di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kota Solo, Jawa Tengah.

Ade menjelaskan, ledakan yang terjadi pada Kamis (10/3/2022) sekira pukul 10.30 WIB, diakibatkan alat peledak jenis petasan yang diracik oleh siswa kelas XII dengan motif eksplorasi eksperimen atau coba-coba.

"Kapasitas yang bersangkutan ini, karena rasa keingintahuan yang tinggi kemudian mencoba meracik petasan dan ingin menunjukkan kepada teman-temannya. Dirinya juga tidak menyangka terjadi ledakan," kata Ade, kepada Kompas.com, Senin (15/3/2022) di Mapolresta Solo.

Baca juga: 3 Fakta Insiden Berujung Maut di PLTP Dieng, Geo Dipa Pastikan Bukan karena Ledakan Salah Satu Sumur

Dari kejadian tersebut, barang bukti petasan berjumlah satu buah. Mengakibatkan tiga kaca sekolah pecah, satu kramik lantai kelas pecah dan berlubang.

"Jadi dia awalnya itu melihat YouTube seperti itu, kemudian mencoba membuat dan menujukan kepada teman-temannya di sekolahnya, setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selesai," ujarnya.

"Saat kejadian siswa tersebut, racikan petasan tersebut Ia membeli bahan-bahan tersebut dari beberapa toko online," lanjutnya.

Akibat dari ledakan tersebut, ada lima siswa yang mengalami gangguan pendengaran dan dilarikan di dua Rumah Sakit Kota Solo.

"Lima orang siswa terluka. Tiga orang diantaranya mengalami berdengung di alat pendengarannya dan dua orang siswa lainnya mengalami luka lecet di tangan maupun kepala," ujarnya

"Untuk kelima korban, langsung dilakukan pertolongan di Rumah Sakit Panti Waloyo dan Rumah Sakit JIH Solo," lanjutnya.

Ade menjelaskan setelah diberikan pertolongan, kelima siswa tersebut dinyatakan bisa kembali beraktivitas dan mengikuti pembelajaran di sekolah.

Baca juga: Siswa SMA di Kota Solo Diduga Membuat Bom Molotov, Polisi: Masih Kami Dalami

Menurutnya, kasus ini termasuk dalam kategori kenakalan remaja. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan sekolah untuk menangani hal ini.

"Kita juga menurunkan tim konselor Polresta Surakarta untuk melakukan konseling terhadap siswa bersangkutan menyampaikan mana yang boleh dan tidak boleh untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang sifatnya bisa membahayakan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' Buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" Buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com