BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Penyebab kebocoran gas pada sumur pengeboran Pembagkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih diinvestigasi.
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, SOP pengendalian H2S Rig (hidoregn sulfida) milik PT Bormindo yang berstandar internasional telah dijalankan.
"Saat ini sedang dilakukan investigasi detail dalam waktu secepat-cepatnya," kata Riki, melalui keterangan tertuis yang diterima Kompas.com, Minggu (13/3/20220).
Baca juga: Kebocoran Gas di PLTP Dieng, Berikut Kondisi Terkini dan Daftar Korban
Selanjutnya, hasil investigasi akan divalidasi dengan hasil interview para pekerja yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.
Menurut Riki, Polres Banjarnegara bersama Gegana Polda Jateng hari ini melakukan olah TKP.
Riki menambahkan, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berwenang melakukan investigasi kecelakaan panas bumi.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis Sabtu (12/3/2022) dijelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.55 di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.